Ulama Afghanistan Kritik Larangan Pendidikan bagi Anak Perempuan

Minggu, 09 April 2023 - 22:05 WIB
loading...
Ulama Afghanistan Kritik Larangan Pendidikan bagi Anak Perempuan
Ulama Afghanistan Kritik Larangan Pendidikan bagi Anak Perempuan. FOTO/Reuters
A A A
JALALABAD - Ulama Afghanistan pada Sabtu (8/4/2023) mengkritik larangan pendidikan perempuan, ketika seorang menteri penting Taliban memperingatkan para ulama untuk tidak memberontak terhadap pemerintah atas masalah kontroversial tersebut.

Anak perempuan tidak bisa bersekolah di luar kelas 6 di Afghanistan, dengan larangan pendidikan meluas ke universitas. Perempuan dilarang dari ruang publik, termasuk taman, dan sebagian besar bentuk pekerjaan.



Pekan lalu, wanita Afghanistan dilarang bekerja di PBB, menurut badan global itu, meskipun Taliban belum membuat pengumuman publik. Pihak berwenang menyatakan pembatasan pendidikan sebagai penangguhan sementara, bukan larangan, tetapi universitas dan sekolah dibuka kembali pada bulan Maret tanpa siswa perempuan.

Larangan tersebut telah menimbulkan kegemparan internasional yang sengit, meningkatkan isolasi negara pada saat ekonominya runtuh dan memperburuk krisis kemanusiaan.

Dua ulama terkenal di Afghanistan mengatakan, pihak berwenang harus mempertimbangkan kembali keputusan mereka. Oposisi publik terhadap kebijakan Taliban jarang terjadi, meskipun beberapa pemimpin Taliban telah menyuarakan ketidaksetujuan mereka dengan proses pengambilan keputusan.

“Lembaga harus diizinkan untuk menerima kembali anak perempuan dan perempuan melalui kelas terpisah, mempekerjakan guru perempuan, mengatur jadwal, dan bahkan membangun fasilitas baru,” kata Abdul Rahman Abid, seorang sarjana di negeri itu.



Pengetahuan adalah wajib dalam Islam untuk pria dan wanita, katanya kepada The Associated Press, dan Islam mengizinkan wanita untuk belajar.

“Putri saya tidak masuk sekolah, saya malu, saya tidak punya jawaban untuk putri saya,” katanya. “Putri saya bertanya mengapa anak perempuan tidak diperbolehkan belajar dalam sistem Islam. Saya tidak punya jawaban untuknya.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1318 seconds (0.1#10.140)