Tim SAR Temukan Puing Helikopter Militer Jepang yang Jatuh di Laut
loading...
A
A
A
TOKYO - Sebuah sekoci yang tidak terpakai, sebuah pintu, dan pecahan lainnya yang diyakini berasal dari helikopter tentara Jepang telah ditemukan oleh tim SAR, Jumat (7/42023). Sebelumnya, sebuah helikopter Black Hawk yang membawa 10 awak diduga jatuh di laut.
Seperti dilaporkan AP, Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada, yang berjuang menahan air mata, mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada awak kapal yang hilang yang ditemukan saat pencarian dilanjutkan pada Jumat.
Dia mengatakan bahwa pihaknya menganggap serius kecelakaan itu. “Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan 10 orang yang masih hilang, sambil terus mengumpulkan informasi terkait tingkat kerusakan,” tambah Hamada.
Angkutan pasukan UH-60JA, umumnya dikenal sebagai Black Hawk, menghilang pada Kamis sore saat melakukan misi pengintaian di pulau-pulau selatan Jepang, menurut kepala Pasukan Bela Diri Darat, Yasunori Morishita.
Helikopter itu menghilang dari radar hanya 10 menit setelah berangkat dari pangkalan GSDF di Pulau Miyako dan diyakini telah jatuh ke perairan antara Miyako dan Pulau Irabu di dekatnya di barat laut. Daerah ini sekitar 1.800 km barat daya Tokyo.
Kapal patroli penjaga pantai menemukan sekoci tak terpakai yang nomor serinya cocok dengan helikopter yang hilang dan sebuah pintu yang diyakini milik pesawat yang sama di dekat lokasi kecelakaan, kata pejabat militer.
Jepang secara agresif membangun kemampuan pertahanannya di pulau-pulau barat daya sebagai tanggapan atas aktivitas militer China yang semakin agresif di wilayah tersebut, termasuk di dekat Taiwan.
“Helikopter itu ditempatkan di pangkalan militer utama di prefektur Kumamoto di pulau utama selatan Jepang Kyushu,” kata Morishita pada Kamis malam.
Salah satu dari 10 awaknya adalah komandan divisi, Yuichi Sakamoto. Militer mengatakan helikopter itu melakukan inspeksi keselamatan rutin pada akhir Maret.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
Seperti dilaporkan AP, Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada, yang berjuang menahan air mata, mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada awak kapal yang hilang yang ditemukan saat pencarian dilanjutkan pada Jumat.
Dia mengatakan bahwa pihaknya menganggap serius kecelakaan itu. “Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan 10 orang yang masih hilang, sambil terus mengumpulkan informasi terkait tingkat kerusakan,” tambah Hamada.
Angkutan pasukan UH-60JA, umumnya dikenal sebagai Black Hawk, menghilang pada Kamis sore saat melakukan misi pengintaian di pulau-pulau selatan Jepang, menurut kepala Pasukan Bela Diri Darat, Yasunori Morishita.
Helikopter itu menghilang dari radar hanya 10 menit setelah berangkat dari pangkalan GSDF di Pulau Miyako dan diyakini telah jatuh ke perairan antara Miyako dan Pulau Irabu di dekatnya di barat laut. Daerah ini sekitar 1.800 km barat daya Tokyo.
Kapal patroli penjaga pantai menemukan sekoci tak terpakai yang nomor serinya cocok dengan helikopter yang hilang dan sebuah pintu yang diyakini milik pesawat yang sama di dekat lokasi kecelakaan, kata pejabat militer.
Jepang secara agresif membangun kemampuan pertahanannya di pulau-pulau barat daya sebagai tanggapan atas aktivitas militer China yang semakin agresif di wilayah tersebut, termasuk di dekat Taiwan.
“Helikopter itu ditempatkan di pangkalan militer utama di prefektur Kumamoto di pulau utama selatan Jepang Kyushu,” kata Morishita pada Kamis malam.
Salah satu dari 10 awaknya adalah komandan divisi, Yuichi Sakamoto. Militer mengatakan helikopter itu melakukan inspeksi keselamatan rutin pada akhir Maret.
Lihat Juga: Bintang Porno Jepang yang Pasang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong
(esn)