AS: Rusia Tawarkan Makanan ke Korea Utara untuk Dapatkan Senjata
loading...
A
A
A
Sebelumnya pada hari Kamis, dalam kasus terpisah, Departemen Keuangan AS memasukkan seorang pria asal Slovakia ke dalam daftar hitam karena bertindak sebagai perantara antara Rusia dan Korea Utara.
Departemen Keuangan AS mengatakan Ashot Mkrtychev, 56, telah mengatur penjualan dan mengatur kesepakatan yang akan memungkinkan Korut untuk mengirimkan senjata ke Rusia pada akhir 2022 dan awal 2023.
"Sebagai imbalannya, Pyongyang menerima uang tunai, pesawat komersial, komoditas, dan bahan mentah," kata mereka.
Dimasukkan dalam daftar hitam sanksi berarti bisnis Amerika tidak dapat berurusan dengan Mkrtychev, dan asetnya yang berada di AS dibekukan.
Sanksi Barat secara signifikan memengaruhi kemampuan Rusia untuk mengganti senjata yang telah habis atau hancur dalam perangnya di Ukraina.
Sanksi tersebut telah mendorong Rusia untuk beralih ke negara lain untuk mendapatkan senjata.
Pada Desember tahun lalu, AS mengatakan Iran telah menjadi pendukung utama militer Rusia.
Departemen Keuangan AS mengatakan Ashot Mkrtychev, 56, telah mengatur penjualan dan mengatur kesepakatan yang akan memungkinkan Korut untuk mengirimkan senjata ke Rusia pada akhir 2022 dan awal 2023.
"Sebagai imbalannya, Pyongyang menerima uang tunai, pesawat komersial, komoditas, dan bahan mentah," kata mereka.
Dimasukkan dalam daftar hitam sanksi berarti bisnis Amerika tidak dapat berurusan dengan Mkrtychev, dan asetnya yang berada di AS dibekukan.
Sanksi Barat secara signifikan memengaruhi kemampuan Rusia untuk mengganti senjata yang telah habis atau hancur dalam perangnya di Ukraina.
Sanksi tersebut telah mendorong Rusia untuk beralih ke negara lain untuk mendapatkan senjata.
Pada Desember tahun lalu, AS mengatakan Iran telah menjadi pendukung utama militer Rusia.
Baca Juga
(ian)