China Wanti-wanti Ketua DPR AS Agar Tidak Temui Presiden Taiwan

BEIJING - China mengancam akan merespons jika Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Kevin McCarthy, bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen selama transitnya ke AS bulan depan. China mengatakan bahwa tindakan semacam itu akan menjadi provokasi.

China, yang mengklaim pulau demokratis Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah berulang kali memperingatkan para pejabat AS untuk tidak bertemu dengan Tsai. Beijing memandang hal itu sebagai dukungan atas keinginan pulau tersebut untuk dilihat sebagai negara yang terpisah.

China menggelar latihan perang di sekitar Taiwan Agustus lalu ketika Ketua DPR saat itu Nancy Pelosi mengunjungi Taipei, dan angkatan bersenjata Taiwan mengatakan bahwa mereka mengawasi setiap gerakan China ketika Tsai berada di luar negeri.

Tsai dijadwalkan meninggalkan Taiwan untuk melakukan perjalanan ke Guatemala dan Belize kemudian akan transit melalui New York dan Los Angeles. Meskipun tidak dikonfirmasi secara resmi, dia diperkirakan akan bertemu dengan McCarthy saat berada di California, di akhir perjalanannya.



Juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, Zhu Fenglian, mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa "transit" Tsai di AS bukan hanya menunggunya di bandara atau hotel, tetapi juga untuk bertemu dengan pejabat dan anggota parlemen AS.

"Jika dia melakukan kontak dengan Ketua DPR AS McCarthy, itu akan menjadi provokasi lain yang secara serius melanggar prinsip 'Satu China', merusak kedaulatan dan integritas teritorial China, dan menghancurkan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," katanya.

"Kami dengan tegas menentang ini dan pasti akan mengambil langkah-langkah untuk melawan balik," tambah Zhu, tanpa memberikan penjelasan lebih seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu (29/3/2023).

AS mengatakan bahwa transit seperti oleh presiden Taiwan adalah hal yang rutin dan China seharusnya tidak menggunakan perjalanan Tsai untuk melakukan tindakan agresif terhadap Taiwan.