Penasihat AS untuk Kiev: Serangan Balik Ukraina akan Kejutkan Dunia
loading...
A
A
A
KIEV - Militer Ukraina siap melancarkan serangan besar-besaran terhadap pasukan Rusia dalam beberapa pekan mendatang, yang akan mengejutkan komunitas global.
Penasihat Amerika Serikat (AS) untuk jenderal tinggi Kiev Dan Rice mengungkapkan hal itu pada Kamis.
Dia berbicara dalam wawancara dengan harian New Voice Ukraina. Dan Rice, veteran Perang Irak yang sekarang menjabat sebagai penasihat Valery Zaluzhny, Panglima angkatan bersenjata Ukraina, mengklaim Rusia menghadapi rintangan serius ketika mencoba mendapatkan kontrol kota utama Donbass Artyomovsk, yang dikenal di Ukraina sebagai Bakhmut.
Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Rusia telah merebut beberapa desa di sekitar pusat logistik strategis, dengan Evgeny Prigozhin, kepala Perusahaan Militer Swasta Wagner, mengklaim kelompok tersebut menguasai 70% kota.
Pekan lalu, Wakil Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy menggambarkan situasi pasukan Ukraina di lapangan sebagai "sangat buruk", dengan mengatakan mereka hampir dikepung dan menderita kerugian besar.
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky sendiri menggambarkan pertempuran itu sebagai "salah satu yang paling sulit".
Rice mengecilkan kesulitan itu, sebaliknya berfokus pada kondisi cuaca buruk, dan menegaskan Moskow telah memilih "waktu yang buruk untuk menyerang".
Dia menyatakan ketika "waktu yang tepat" untuk serangan Kiev datang pada musim semi, "Ukraina akan memiliki pasukan yang jauh lebih kuat, dan perbekalan yang jauh lebih baik daripada tahun lalu" ketika permusuhan dimulai.
Penasihat Amerika Serikat (AS) untuk jenderal tinggi Kiev Dan Rice mengungkapkan hal itu pada Kamis.
Dia berbicara dalam wawancara dengan harian New Voice Ukraina. Dan Rice, veteran Perang Irak yang sekarang menjabat sebagai penasihat Valery Zaluzhny, Panglima angkatan bersenjata Ukraina, mengklaim Rusia menghadapi rintangan serius ketika mencoba mendapatkan kontrol kota utama Donbass Artyomovsk, yang dikenal di Ukraina sebagai Bakhmut.
Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Rusia telah merebut beberapa desa di sekitar pusat logistik strategis, dengan Evgeny Prigozhin, kepala Perusahaan Militer Swasta Wagner, mengklaim kelompok tersebut menguasai 70% kota.
Pekan lalu, Wakil Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy menggambarkan situasi pasukan Ukraina di lapangan sebagai "sangat buruk", dengan mengatakan mereka hampir dikepung dan menderita kerugian besar.
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky sendiri menggambarkan pertempuran itu sebagai "salah satu yang paling sulit".
Rice mengecilkan kesulitan itu, sebaliknya berfokus pada kondisi cuaca buruk, dan menegaskan Moskow telah memilih "waktu yang buruk untuk menyerang".
Dia menyatakan ketika "waktu yang tepat" untuk serangan Kiev datang pada musim semi, "Ukraina akan memiliki pasukan yang jauh lebih kuat, dan perbekalan yang jauh lebih baik daripada tahun lalu" ketika permusuhan dimulai.