Polisi Cegat Pastor yang Bawa 'Mayat', Padahal Itu Patung Yesus
loading...
A
A
A
MANILA - Polisi di Manila, Filipina, mencegat seorang pastor Katolik yang mengemudikan mobil setelah dicurigai membawa mayat yang dibungkus plastik. Padahal yang dibawa itu sebenarnya patung Yesus Kristus .
Setelah pemeriksaan menyeluruh yang mencakup pastor melepas plastik, dipastikan bahwa dia benar-benar mengangkut patung Yesus Kristus yang akan digunakan dalam Pekan Suci mendatang.
Mengutip laporan surat kabar Inquirer, Kamis (23/3/2023), para petugas polisi telah mencegat laju mobil Pastor Fr Jonel Peroy di pos pemeriksaan di Kidapawan, Kota Cotabato, setelah imam gereja itu mengambil patung seukuran manusia dewasa dari Kota Digos, Davao del Sur.
Peroy, dari Keuskupan Kidapawan, mengatakan kepada surat kabar lokal bahwa dia mencoba menjelaskan kepada petugas polisi bahwa dia membawa patung Yesus Kristus tetapi para petugas tak percaya dan bersikeras untuk memeriksa mobilnya.
Dia baru dibebaskan setelah petugas memastikan objek yang dikira mayat itu memang patung.
Meski melalui kerumitan, yang menurutnya melelahkan, Peroy tetap memuji para petugas polisi karena waspada.
Selama Pekan Suci, Gereja Katolik memajang patung Yesus Kristus setelah peringatan Tujuh Kata Terakhir pada pukul 15.00 sore pada hari Jumat Agung, di mana Kristus disebutkan telah meninggal di kayu salib.
Setelah pemeriksaan menyeluruh yang mencakup pastor melepas plastik, dipastikan bahwa dia benar-benar mengangkut patung Yesus Kristus yang akan digunakan dalam Pekan Suci mendatang.
Mengutip laporan surat kabar Inquirer, Kamis (23/3/2023), para petugas polisi telah mencegat laju mobil Pastor Fr Jonel Peroy di pos pemeriksaan di Kidapawan, Kota Cotabato, setelah imam gereja itu mengambil patung seukuran manusia dewasa dari Kota Digos, Davao del Sur.
Peroy, dari Keuskupan Kidapawan, mengatakan kepada surat kabar lokal bahwa dia mencoba menjelaskan kepada petugas polisi bahwa dia membawa patung Yesus Kristus tetapi para petugas tak percaya dan bersikeras untuk memeriksa mobilnya.
Dia baru dibebaskan setelah petugas memastikan objek yang dikira mayat itu memang patung.
Meski melalui kerumitan, yang menurutnya melelahkan, Peroy tetap memuji para petugas polisi karena waspada.
Selama Pekan Suci, Gereja Katolik memajang patung Yesus Kristus setelah peringatan Tujuh Kata Terakhir pada pukul 15.00 sore pada hari Jumat Agung, di mana Kristus disebutkan telah meninggal di kayu salib.
(min)