Zelensky Kunjungi Garis Depan Dekat Bakhmut

Kamis, 23 Maret 2023 - 02:16 WIB
loading...
Zelensky Kunjungi Garis Depan Dekat Bakhmut
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah kembali ke garis depan dekat Bakhmut di mana pertempuran berkecamuk selama berbulan-bulan. Foto/BBC
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah kembali ke garis depan dekat Bakhmut di mana pertempuran berkecamuk selama berbulan-bulan. Kunjungannya dilakukan saat pasukan Rusia melancarkan serangkaian serangan di kota-kota Ukraina.

Kota yang hancur itu telah lama menjadi titik fokus perang saat pasukan Rusia mencoba menghidupkan kembali kampanye militer mereka di timur.

Zelensky mengunjungi garis depan timur, tempat pasukan Ukraina menahan Rusia selama lebih dari tujuh bulan. Dia terakhir mengunjungi daerah itu pada bulan Desember.

Rekaman yang dirilis oleh kantor Presiden Ukraina menunjukkan dia di sebuah gudang industri tua memberikan medali kepada tentara yang lelah berperang.

"Saya merasa terhormat berada di sini hari ini," katanya kepada para prajurit.

"Di timur negara kita, di Donbas, dan untuk memberikan penghargaan kepada pahlawan kita, untuk berterima kasih, untuk berjabat tangan," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Kamis (23/3/2023).

Intelijen militer Inggris mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan balik Ukraina di sebelah barat Bakhmut kemungkinan besar akan mengurangi tekanan pada rute pasokan utama ke kota tersebut, dan serangan Rusia di kota tersebut dapat kehilangan "momentum terbatas" yang dimilikinya.



"Pertempuran berlanjut di sekitar pusat kota dan pertahanan Ukraina tetap menghadapi risiko serangan dari utara dan selatan," tambah pernyataan itu.

Sementara itu, pejabat pendudukan Rusia di Crimea mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak di kota pelabuhan Sevastopol telah berhasil dipukul mundur, beberapa hari setelah Presiden Vladimir Putin mengunjungi kota tersebut.

Ledakan dilaporkan oleh penduduk, tetapi gubernur yang dilantik Rusia mengatakan tiga "objek" yang menargetkan Armada Laut Hitam telah dihancurkan dan kapal perang Rusia tidak rusak.

Tidak ada komentar dari militer Ukraina, yang mengatakan awal pekan ini telah menghancurkan rudal yang ditujukan untuk armada di pusat kereta api di Dzhankoi di Crimea utara.

Kota-kota di Ukraina dihantam oleh drone pada Rabu dini hari dan kemudian oleh roket.

Sedikitnya delapan orang tewas di dekat Kiev dan di Zaporizhzhia.

Layanan penyelamatan mencari korban selamat setelah lantai atas dua asrama mahasiswa dihantam di kota Rzhyshchiv di wilayah Kiev. Sedikitnya tujuh orang tewas, termasuk seorang sopir ambulans, kata polisi. Di antara sembilan yang terluka adalah seorang anak laki-laki berusia 11 tahun.



Beberapa jam kemudian, dua rudal menabrak blok apartemen sembilan lantai di Zaporizhzhia, membakar dua bangunan. Para pejabat mengatakan satu orang meninggal di rumah sakit dan 25 orang lainnya luka-luka.

Sejumlah flat hancur akibat ledakan dan seorang juru bicara angkatan udara mengindikasikan mereka mungkin terkena roket Tornado-S, yang memiliki jangkauan maksimum 120 km.

Dalam sebuah tweet, Zelensky mengatakan daerah perumahan di Zaporizhzhia menjadi sasaran dan tidak bisa menjadi "hanya hari lain" di Ukraina atau seluruh dunia.

Serangan Rusia terjadi sehari setelah Presiden China Xi Jinping menyelesaikan kunjungan dua hari ke Moskow, mempromosikan rencana perdamaian 12 poinnya.

Presiden Ukraina mencatat bahwa setiap kali seseorang mencoba mendengar kata 'perdamaian' di Moskow, perintah lain diberikan untuk melancarkan serangan.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengatakan bahwa proposal perdamaian China dapat diambil sebagai dasar penyelesaian konflik di Ukraina, kapan pun Barat dan Kiev siap untuk itu.

Rencana tersebut tidak membuat proposal khusus dan tidak secara eksplisit meminta pasukan Rusia untuk meninggalkan wilayah kedaulatan Ukraina.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1050 seconds (0.1#10.140)