KBRI Bangkok Gelar Webinar Upaya Penanganan Kasus WNI Korban TPPO di Perbatasan Thailand
loading...
A
A
A
BANGKOK - KBRI Bangkok kembali menyelenggarakan kegiatan Dubes RI Menyapa, salah satu program kegiatan untuk menjalin komunikasi publik dengan masyarakat Indonesia untuk menyediakan informasi teraktual dan bermanfaat yang dibutuhkan masyarakat Indonesia.
Melalui format webinar pada 18 Maret 2023 lalu, KBRI Bangkok mengangkat tema “Upaya Pencegahan dan Penanganan Kasus WNI Korban TPPO di Perbatasan Thailand”.
Ini menjadi upaya merespon secara aktif atas maraknya kasus online scam operations, yang menjadi salah satu bentuk kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di kawasan Asia Tenggara.
KBRI Bangkok mencatat lonjakan kasus TPPO pada tahun 2022 yang berjumlah 92 kasus WNI, kenaikan signifikan dibandingkan dua kasus pada tahun sebelumnya.
KBRI Bangkok juga mencatat data bahwa mayoritas korban WNI TPPO banyak berasal dari Provinsi Kalimantan Barat.
Kalimantan Barat dinilai menjadi salah satu lokasi exit point bagi mereka yang akan diberangkatkan ke negara tujuan.
Dalam penyelenggaraan webinar, KBRI Bangkok bekerja sama dengan Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri dan Universitas Tanjungpura, Pontianak Kalimantan Barat serta menggandeng mahasiswa, dosen, dan aparat Pemerintah Daerah di Kalimantan Selatan.
Oleh karenanya, acara yang diselenggarakan secara hybrid tersebut diikuti lebih dari 300 peserta online, yaitu WNI yang berada di Thailand dan di Indonesia serta lebih dari 50 orang peserta yang hadir secara langsung.
Dalam sambutan pembukanya, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP, Rachmat Budiman menyatakan beberapa hal yaitu misi KBRI Bangkok untuk selalu berkomunikasi aktif dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh WNI.
Melalui format webinar pada 18 Maret 2023 lalu, KBRI Bangkok mengangkat tema “Upaya Pencegahan dan Penanganan Kasus WNI Korban TPPO di Perbatasan Thailand”.
Ini menjadi upaya merespon secara aktif atas maraknya kasus online scam operations, yang menjadi salah satu bentuk kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di kawasan Asia Tenggara.
KBRI Bangkok mencatat lonjakan kasus TPPO pada tahun 2022 yang berjumlah 92 kasus WNI, kenaikan signifikan dibandingkan dua kasus pada tahun sebelumnya.
KBRI Bangkok juga mencatat data bahwa mayoritas korban WNI TPPO banyak berasal dari Provinsi Kalimantan Barat.
Kalimantan Barat dinilai menjadi salah satu lokasi exit point bagi mereka yang akan diberangkatkan ke negara tujuan.
Dalam penyelenggaraan webinar, KBRI Bangkok bekerja sama dengan Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri dan Universitas Tanjungpura, Pontianak Kalimantan Barat serta menggandeng mahasiswa, dosen, dan aparat Pemerintah Daerah di Kalimantan Selatan.
Oleh karenanya, acara yang diselenggarakan secara hybrid tersebut diikuti lebih dari 300 peserta online, yaitu WNI yang berada di Thailand dan di Indonesia serta lebih dari 50 orang peserta yang hadir secara langsung.
Dalam sambutan pembukanya, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP, Rachmat Budiman menyatakan beberapa hal yaitu misi KBRI Bangkok untuk selalu berkomunikasi aktif dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh WNI.