Crimea Diguncang Ledakan Hebat, Ukraina Sebut Rudal Jelajah Rusia Hancur

Selasa, 21 Maret 2023 - 09:19 WIB
loading...
Crimea Diguncang Ledakan Hebat, Ukraina Sebut Rudal Jelajah Rusia Hancur
Wilayah Crimea diguncang ledakan hebat pada hari Senin. Ukraina klaim ledakan itu menghancurkan rudal jelajah Rusia, namun pejabat Crimea menyebutnya serangan drone terhadap situs sipil. Foto/Twitter @Sashakots
A A A
CRIMEA - Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan sebuah ledakan hebat di Dzhankoi, Crimea, pada hari Senin telah menghancurkan rudal jelajah Moskow. Misil itu dimaksudkan untuk digunakan oleh armada Laut Hitam Rusia .

"Sebuah ledakan di kota Dzhankoi di utara Crimea yang diduduki sementara menghancurkan rudal jelajah Kalibr-KN Rusia saat mereka diangkut dengan kereta api," kata Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial, seperti dikutip Reuters, Selasa (21/3/2023).

Pernyataan itu mengatakan rudal yang dirancang untuk diluncurkan dari kapal perang armada Laut Hitam Rusia tersebut memiliki jangkauan operasional lebih dari 2.500 km (1.550 mil) di darat dan 375 km (233 mil) di laut.



Seorang pejabat yang ditugaskan Rusia di Crimea mengatakan ledakan itu disebabkan oleh serangan pesawat tak berawak yang dipenuhi pecahan peluru dan bahan peledak.

Ihor Ivin, kepala administrasi Dzhankoi yang ditunjuk Rusia, mengatakan kota itu diserang oleh drone dan seorang pria berusia 33 tahun menderita luka pecahan peluru dari drone yang jatuh. Warga sipil itu dibawa ke rumah sakit dan diharapkan bisa bertahan hidup.

Ivin tidak mengonfirmasi klaim Ukraina bahwa ledakan di kotanya telah menghancurkan rudal jelajah Kalibr-KN Rusia.

Kantor berita TASS, mengutip Ivin, melaporkan bahwa bahwa sebuah rumah, sekolah, dan toko kelontong terbakar, dan jaringan listrik mengalami kerusakan.

Oleg Kryuchkov, penasihat kepala Crimea yang ditunjuk Rusia, mengatakan serangan pesawat tak berawak itu ditujukan pada sasaran sipil.

“Semua drone menargetkan situs sipil. Satu dihantam di sekolah teknik Dzhankoi dan jatuh di antara area instruksi dan tempat tinggal pelajar,” katanya di saluran Telegramnya.

“Tidak ada situs militer di dekatnya. Yang lainnya jatuh di daerah pemukiman. Selain bahan peledak, masing-masing membawa pecahan peluru.”

Baik klaim Ukraina maupun para pejabat Crimea yang ditunjuk Rusia tidak bisa diverifikasi secara independen.

Sekdar diketahui, sebuah pangkalan udara militer Rusia terletak di dekat Dzhankoi, di mana para pejabat Ukraina mengatakan bahwa kota itu dan sekitarnya telah berubah menjadi pangkalan militer Moskow terbesar di Crimea.

Ukraina telah melakukan sejumlah serangan berani terhadap sasaran di Crimea. Agustus lalu, rudal menghancurkan beberapa pesawat di sebuah pangkalan udara di pantai barat daya semenanjung itu dan pihak berwenang Ukraina kemudian mengeklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1148 seconds (0.1#10.140)