Tambang Batu Bara di Kolombia Meledak, 11 Orang Tewas
loading...
A
A
A
BOGOTA - Sebuah tambang batu bara di Kolombia meledak dan menewaskan setidaknya 11 orang. Itu diungkapkan gubernur departemen Cundinamarca, ketika petugas penyelamat berlomba untuk menyelamatkan 10 penambang lainnya yang terjebak di bawah tanah.
Gubernur Nicolas Garcia kepada Blu Radio mengatakan insiden di distrik Sutatausa, 74 km sebelah utara ibu kota Bogota, terjadi karena akumulasi gas yang meledak setelah alat pekerja menimbulkan percikan api.
Ledakan itu terjadi pada Selasa malam di serangkaian tambang legal yang terhubung.
“Orang-orang terjebak antara 700 dan 900 meter di bawah tanah," kata Garcia kepada wartawan seperti dilansir dari Al Jazeera, Kamis (16/3/2023).
Sejauh ini dua orang telah diselamatkan dan tujuh melarikan diri tanpa bantuan.
Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat lainnya terlihat di pintu masuk tambang dalam gambar dari media lokal, dengan beberapa kerabat menunggu informasi tentang orang yang mereka cintai.
Gubernur mengatakan lebih dari 100 petugas penyelamat bekerja untuk membebaskan para penambang yang terperangkap.
“Setiap menit yang berlalu berarti berkurangnya oksigen,” katanya.
Dalam sebuah pesan yang diposting di Twitter, Presiden Kolombia Gustavo Petro mengkonfirmasi bahwa 11 orang tewas dalam apa yang disebutnya sebagai "tragedi".
Gubernur Nicolas Garcia kepada Blu Radio mengatakan insiden di distrik Sutatausa, 74 km sebelah utara ibu kota Bogota, terjadi karena akumulasi gas yang meledak setelah alat pekerja menimbulkan percikan api.
Ledakan itu terjadi pada Selasa malam di serangkaian tambang legal yang terhubung.
“Orang-orang terjebak antara 700 dan 900 meter di bawah tanah," kata Garcia kepada wartawan seperti dilansir dari Al Jazeera, Kamis (16/3/2023).
Sejauh ini dua orang telah diselamatkan dan tujuh melarikan diri tanpa bantuan.
Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat lainnya terlihat di pintu masuk tambang dalam gambar dari media lokal, dengan beberapa kerabat menunggu informasi tentang orang yang mereka cintai.
Gubernur mengatakan lebih dari 100 petugas penyelamat bekerja untuk membebaskan para penambang yang terperangkap.
“Setiap menit yang berlalu berarti berkurangnya oksigen,” katanya.
Dalam sebuah pesan yang diposting di Twitter, Presiden Kolombia Gustavo Petro mengkonfirmasi bahwa 11 orang tewas dalam apa yang disebutnya sebagai "tragedi".