3.000 Tentara Amerika dan Filipina Ikut Serta dalam Latgab Tahunan

Selasa, 14 Maret 2023 - 05:30 WIB
loading...
3.000 Tentara Amerika...
3.000 Tentara Amerika dan Filipina Ikut Serta dalam Latgab Tahunan. FOTO/Reuters
A A A
MANILA - Filipina dan Amerika Serikat (AS) meluncurkan latihan gabungan pada Senin (13/3/2023). Fokus latihan militer bersama itu adalah peningkatan kemampuan negara Asia Tenggara itu untuk melindungi dan mempertahankan wilayahnya dari ancaman eksternal.

Latihan itu dilakukan menyusul keputusan Presiden Ferdinand Marcos Jr bulan lalu untuk memperluas akses AS ke pangkalan militer negaranya. Langkah ini membuat marah China karena Filipina dipandang sebagai titik tumpu persaingan geopolitik antara dua kekuatan besar.



Lebih dari 3.000 tentara Filipina dan A.S. akan berpartisipasi dalam latihan tahunan selama tiga minggu yang disebut Salaknib, yang melibatkan beberapa latihan senjata kecil, tembakan langsung artileri dan mortir, serta proyek konstruksi.

“Skenarionya akan melibatkan pertahanan kepulauan Filipina dari potensi agresor asing,” kata Panglima Angkatan Darat Filipina Letnan Jenderal Romeo Brawner kepada wartawan setelah upacara pembukaan, seperti dikutip dari Reuters.

“Karena ini adalah latihan angkatan darat, kami akan fokus pada operasi pertahanan seperti pertahanan udara dan juga pertahanan kami dari garis pantai,” tambahnya.

Sebagian besar kegiatan akan berlangsung di Fort Magsaysay, kamp militer terbesar Filipina, dan salah satu dari lima lokasi yang dapat diakses Amerika Serikat di bawah Enhanced Defense Cooperation Agreement (EDCA) dengan Manila.



Berdasarkan perjanjian tersebut, Amerika Serikat dapat menggunakan pangkalan untuk pelatihan bersama, pra-penempatan peralatan dan pembangunan fasilitas seperti landasan pacu, penyimpanan bahan bakar, dan perumahan militer, tetapi tidak untuk mempertahankan kehadiran permanen.

China mengecam perluasan perjanjian itu, menyebutnya sebagai "bagian dari upaya AS untuk mengepung dan menahan China melalui aliansi militernya dengan negara ini".

“Dengan melakukan ini, AS tidak hanya meningkatkan ketegangan, mendorong perpecahan antara China dan Filipina, tetapi juga telah mengganggu dan mengecewakan upaya bersama negara-negara di kawasan ini untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan,” kata juru bicara itu Kedutaan Besar China di Manila.

Filipina belum mengungkapkan pangkalan tambahan yang akan diakses Amerika Serikat, tetapi seorang mantan panglima militer mengatakan mereka termasuk pangkalan di pulau Luzon, menghadap ke utara menuju Taiwan, dan di Palawan di barat daya, dekat Spratly yang disengketakan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Media Iran Serukan Pembunuhan...
Media Iran Serukan Pembunuhan Donald Trump: Beberapa Peluru Akan Ditembakkan ke Kepalanya yang Kosong
Ternyata Ini Alasan...
Ternyata Ini Alasan Trump Tidak Kenakan Tarif pada Rusia
Trump pada Warga AS:...
Trump pada Warga AS: Revolusi Ekonomi Perlu Pengorbanan
Tarif Trump 10% Sudah...
Tarif Trump 10% Sudah Berlaku di Pelabuhan, Bandara, dan Pabean AS
Tokoh Republik Peringatkan...
Tokoh Republik Peringatkan Pemilu Sela Mandi Darah jika Tarif Trump Rusak Ekonomi AS
Demo Menentang Trump...
Demo Menentang Trump Digelar di Penjuru Dunia, Ada Berlin, Frankfurt, Paris, dan London
Penampakan Demo Besar...
Penampakan Demo Besar di Amerika Serikat Menentang Trump, Diikuti 250.000 Orang
Paus Fransiskus Tampil...
Paus Fransiskus Tampil Perdana di Vatikan Sejak Pulang dari Rumah Sakit
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
Kisah Istri Raja Mataram...
Kisah Istri Raja Mataram Kuno Bunuh Diri ketika Diculik Rakryan Londhayan
Profil Andre Johnson...
Profil Andre Johnson Tukang Cukur yang Mengguncang Tinju Dunia
Jadwal Timnas Indonesia...
Jadwal Timnas Indonesia vs Yaman U-17: Duel Penentu Tiket Piala Dunia U-17
Berita Terkini
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
1 jam yang lalu
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
2 jam yang lalu
Hamas Tembakkan 10 Roket...
Hamas Tembakkan 10 Roket ke Israel sebagai Respons Atas Pembantaian Warga Gaza
2 jam yang lalu
Media Iran Serukan Pembunuhan...
Media Iran Serukan Pembunuhan Donald Trump: Beberapa Peluru Akan Ditembakkan ke Kepalanya yang Kosong
3 jam yang lalu
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
4 jam yang lalu
Menyayat Hati, Ini Kata-kata...
Menyayat Hati, Ini Kata-kata Terakhir Paramedis Palestina sebelum Dieksekusi Tentara Israel
4 jam yang lalu
Infografis
Kantong Teh Melepaskan...
Kantong Teh Melepaskan Jutaan Mikroplastik dan Diserap Sel Usus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved