Iran Tangkap Lebih dari 100 Orang Atas Dugaan Peracunan Siswi Sekolah

Minggu, 12 Maret 2023 - 13:50 WIB
loading...
A A A
Insiden lain di kota itu terjadi pada bulan Februari ketika lebih dari 100 siswa dari 13 sekolah dirawat di rumah sakit setelah apa yang digambarkan oleh kantor berita negara Iran sebagai "keracunan berantai".

Sementara politisi Iran mengatakan gadis-gadis itu mungkin menjadi sasaran kelompok-kelompok Islam garis keras, para aktivis percaya bahwa peracunan itu mungkin terkait dengan aksi protes nasional yang meletus September lalu atas kematian Mahsa Ami.

Banyak siswi yang aktif dalam aksi protes, melepas jilbab wajib mereka di ruang kelas, merobek foto Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan menyerukan kematiannya.

Petugas medis, orang tua, dan guru menuduh pemerintah Iran berusaha membungkam para korban.

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei sebelumnya menyebut dugaan peracunan sebagai kejahatan yang tak termaafkan dan menyerukan hukuman berat bagi siapa pun yang dianggap bertanggung jawab.



Baik Amerika Serikat (AS) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah meminta pihak berwenang Iran untuk menyelidiki sepenuhnya dugaan peracunan dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab.

Gedung Putih pada hari Senin mengatakan harus ada penyelidikan yang kredibel, independen tentang keracunan di kalangan siswi di Iran, yang menunjukkan bahwa hal itu dapat menjadi wewenang Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelidiki masalah tersebut.

Sebelumnya, pemerintahan Biden mencatat Iran sendiri sedang melakukan penyelidikan. Tetapi ketika ditanyai oleh Phil Mattingly dari CNN pada hari Senin, sekretaris pers Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa situasi tersebut dapat berada dalam mandat misi pencarian fakta independen PBB di Iran.

“Kami mengikuti dengan cermat situasi yang sangat memprihatinkan ini yang kami lihat di Iran,” katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1421 seconds (0.1#10.140)