Ancaman Rudal Rusia ke AS Telah Berevolusi

Sabtu, 11 Maret 2023 - 17:53 WIB
loading...
A A A
Apa yang telah berubah, Petersen menjelaskan, adalah bahwa Angkatan Laut Rusia sekarang memiliki kapal selam bertenaga nuklir yang tahan lama yang dapat menembakkan rudal jelajah yang sangat akurat, konvensional, dan berujung nuklir.

“Jadi kita beralih dari ancaman rudal balistik menjadi ancaman rudal jelajah. Bukan berarti ancaman rudal balistik tidak ada, masih ada. Hanya di lokasi yang berbeda,” ujarnya.



Rusia telah melakukan banyak proyek ekstensif untuk memperluas armada kapal selamnya sejak runtuhnya Uni Soviet.

Selama beberapa tahun terakhir, Moskow telah memproduksi serangkaian kapal selam yang memiliki kemampuan untuk mencapai target paling kritis di AS atau benua Eropa.

Sebuah dokumen Kremlin yang ditandatangani oleh Putin pada tahun 2017, yang menjabarkan peningkatan kemampuan angkatan laut Rusia, peran strategis dan operasionalnya yang terus berkembang, dan ambisinya di masa depan, menyatakan negara tersebut harus memiliki armada seimbang yang kuat di semua bidang strategis pada tahun 2030, termasuk kapal yang dimaksudkan. untuk melaksanakan misi di zona laut dekat dan jauh dan wilayah laut, serta penerbangan angkatan laut dan pasukan pesisir yang dilengkapi dengan senjata serangan presisi tinggi yang efektif, dan sistem pangkalan dan pasokan canggih.

RMSI mencatat bahwa prioritas paling mendesak dalam "Dasar-dasar Kebijakan Negara Federasi Rusia di Bidang Operasi Angkatan Laut untuk Periode Hingga 2030" adalah pencegahan dan hukuman agresi asing.

Angkatan Laut AS juga menjalani upaya modernisasi dan mulai membangun kapal selam rudal balistik (SSBN) kelas Columbia terbesar dan tercanggih pada Juni 2022. Diperkirakan ada 64 kapal selam dalam armadanya, termasuk kapal selam rudal balistik, peluru kendali kapal selam dan kapal selam serang.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1224 seconds (0.1#10.140)