Lewat Surat, Kartel Meksiko Minta Maaf Atas Tewasnya 2 Warga AS

Jum'at, 10 Maret 2023 - 08:19 WIB
loading...
Lewat Surat, Kartel Meksiko Minta Maaf Atas Tewasnya 2 Warga AS
Kartel narkoba Meksiko meminta maaf atas tewasnya 2 warga AS lewat sebuah surat. Foto/Hollywood Unlocked
A A A
MEXICO CITY - Kartel narkoba Meksiko yang disalahkan atas penculikan 4 warga Amerika Serikat (AS) yang berujung pada tewas 2 orang meminta maaf dalam sebuah surat. Mereka pun mengutuk aksi kekerasan tersebut dan akan menyerahkan sendiri anggotanya yang bertanggung jawab kepada pihak berwenang

Dalam surat yang diperoleh The Associated Press melalui pejabat penegak hukum negara bagian Tamaulipas, faksi Scorpions dari kartel Teluk juga meminta maaf kepada penduduk Matamoros dan kepada keempat warga Amerika yang menjadi korban penculikan serta keluarganya.

Keempat orang Amerika itu diculik di Matamoros, Tamaulipas, pada hari Jumat setelah melintasi perbatasan AS-Meksiko dan terjebak dalam konfrontasi bersenjata antar kelompok.



Dua kemudian ditemukan tewas sementara yang selamat kembali ke AS untuk perawatan medis.

"Kami telah memutuskan untuk menyerahkan mereka yang terlibat langsung dan bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut, yang setiap saat bertindak berdasarkan pengambilan keputusan mereka sendiri dan kurangnya disiplin," bunyi surat itu seperti dikutip dari AP, Jumat (10/3/2023).

Mereka menambahkan bahwa para pelaku telah melanggar aturan kartel, termasuk menghormati kehidupan dan keselamatan orang yang tidak bersalah.

Surat tersebut disertai dengan foto lima pria telungkup dengan tangan terikat di trotoar.

Petugas keamanan tidak segera mengkonfirmasi secara terbuka memiliki tersangka baru yang ditahan dalam kasus tersebut.

Namun seorang pejabat keamanan negara yang terpisah mengatakan bahwa lima pria ditemukan terikat di dalam salah satu kendaraan yang dicari pihak berwenang, bersama dengan surat itu. Pejabat itu juga berbicara tanpa menyebut nama karena mereka tidak berwenang untuk berbicara tentang kasus tersebut.



Dilansir dari Insider, menurut FBI, sekelompok warga Amerika diketahui melakukan perjalanan ke Meksiko untuk menjalan prosedur medis sebelum ditembak dan dibawa oleh pria bersenjata. Penyelidik meyakini jika kartel narkoba salah mengira mereka sebagai penyelundup.

Anggota keluarga mengatakan kepada media bahwa sekelompok teman pergi ke Meksiko untuk salah satu dari mereka menjalani prosedur pengencangan perut. Kerabat telah mengidentifikasi mereka sebagai Zindell Brown, Latavia McGee, Eric James Williams, dan Shaeed Woodard.

Michelle Williams, istri Eric Williams, yang masih hidup, mengatakan dia tidak tahu suaminya sedang bepergian ke Meksiko, hanya saja dia pergi ke suatu tempat untuk membantu dua temannya.

Cheryl Orange, kolega dari salah korban, mengatakan dia tidak dapat melintasi perbatasan karena tidak memiliki kartu identitasnya dan tetap tinggal.

Jerry Wallace, sepupu Eric Williams, tidak menerima permintaan maaf dari kartel yang dituduh menculik orang Amerika dan menyerukan pemerintah Amerika dan Meksiko untuk mengatasi kekerasan kartel dengan lebih baik.

"Itu tidak akan mengubah apa pun tentang penderitaan yang kami alami," ujarnya.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)