Penceramah Terkemuka Australia Kecam Gay: Allah Ciptakan Adam-Hawa Bukan Adam-Steve

Senin, 06 Maret 2023 - 14:36 WIB
loading...
Penceramah Terkemuka...
Mohamed Shaar, penceramah muslim terkemuka Australia yang secara teratur mengumbar kecaman terhadap komunitas gay. Foto/Facebook Mohamed Shaar
A A A
SYDNEY - Seorang penceramah muslim terkemuka Australia, Mohamed Shaar, mengumbar kecaman terhadap komunitas gay melalui media sosial. Dia tidak peduli reaksi negatif dari publik atas sikapnya yang anti-gay.

Mohamed Shaar, yang bekerja sebagai penyembuh alami dan petugas pernikahan resmi di Sydney’s Ruqyah Centre, secara teratur mem-posting kebenciannya terhadap komunitas gay di akun Facebook-nya.

Dalam posting-an baru-baru ini dia mengecam kaum gay sebagai "orang kotor" dan memberi tahu para pengikutnya bahwa mereka akan dihukum di neraka.

Dalam sebuah posting pada 24 Februari, penceramah ini memperingatkan para muslim agar tidak bekerja pada Uber setelah perusahaan itu mengiklankan "Uber Pride Ride".



Dalam sebuah kesempatan lain, dia juga mengecam perpustakaan Canterbury-Bankstown karena menjadi tuan rumah "Rainbow Story".

“Malu pada umat manusia ini, malu pada pemerintah yang santai [pada] orang-orang kotor ini,” geramnya dalam sebuah posting Facebook 22 Februari.

Posting-an tersebut juga menampilkan video berisi kritikan terhadap poster pria berbulu dengan kepala boneka beruang, berbaring di sofa dengan bendera pelangi dan kaleng bir di Sydney tengah.

Posting bertepatan dengan acara World Pride, yang dimulai pada 17 Februari dan selesai pada 5 Maret.

Pada 17 Februari dia mem-posting peringatan yang tidak menyenangkan bagi kaum gay, seperti dikutip news.com.au, Senin (6/3/2023)

“Hari ini menandai hari pertama kutukan Allah dan untuk 13 hari berikutnya dan Insya Allah sampai akhir zaman. Banyaknya orang sakit di dunia ini masih belum paham bahwa Allah yang menciptakan Adam dan Hawa bukan Adam dan Steve. Jaga dan didik anak-anak Anda tentang haram dan laknatnya umat ini.”

Shaar menjadi berita utama tahun lalu ketika dia mengeklaim Covid-19 tidak ada tetapi kemudian dibiarkan berjuang untuk hidupnya di rumah sakit setelah tertular virus tersebut varian Delta.

Meskipun mengabarkan kepada para pengikutnya bahwa suntikan vaksin tidak efektif, Shaar dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans setelah menjadi tidak sehat akibat terinfeksi Covid-19.

Sementara itu, komunitas Muslim Queer Sydney membalas komentar-komentar kasar Shaar dengan mengatakan: "Kami berdoa agar para pembenci kami akan menemukan kedamaian."

"Bagi kami, Muslim Queer, yang bertahan dengan iman, melakukannya dengan mengembangkan dan memperkuat hubungan pribadi kami dengan Tuhan," kata komunitas itu melalui seorang juru bicaranya yang dilansir Mail Online.

"Rekonsiliasi itu melalui penelitian terhadap kisah-kisah Nabi Luth dan interpretasi yang selaras dengan nilai-nilai yang dibawa Al-Qur'an, yaitu rahmat, kasih sayang, dan keadilan. Kami berdoa agar para pembenci kami akan menemukan kedamaian," imbuh komunitas tersebut.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2258 seconds (0.1#10.140)