Perjalanan Karier Vo Van Thuong, Presiden Baru Vietnam

JAKARTA - Vo Van Thuong, anggota politbiro Partai Komunis Vietnam (CPV), terpilih menjadi presiden baru Vietnam . Dia menggantikan Nguyen Xuan Phuc yang mengundurkan diri Januari lalu.

Majelis Nasional (Parlemen) Vietnam telah mengukuhkan Thuong sebagai presiden setelah Partai Komunis yang berkuasa mencalonkannya sebagai presiden.

Dikutip dari Vietnam News, sebanyak 487 dari 488 anggota yang hadir dalam Majelis Nasional memilih mengesahkan resolusi Parlemen tentang pemilihan Thuong sebagai presiden dengan masa jabatan berakhir pada 2026.

Sebagai presiden atau kepala negara, Thuong adalah pejabat tertinggi kedua di Vietnam setelah Sekretaris Jenderal Partai Komunis.



Vo Van Thuong merupakan pria kelahiran 13 Desember 1970 dan merupakan anggota termuda dari politbiro Partai Komunis Vietnam (CPV).

Dalam biografi resminya, dia memiliki gelar MA dalam filsafat dan juga gelar lain dalam bidang politik yang diperoleh dari Akademi Politik Nasional Ho Chi Minh.

Thuong memulai karier politiknya pada tahun 1993 dengan bekerja di bidang kemahasiswaan dan pemuda komunis serta pernah menjadi sekretaris Serikat Pemuda Komunis Kota Ho Chi Minh pada tahun 2003.

Pada tahun 2006, Thuong terpilih sebagai anggota pengganti Komite Pusat CPV dan ditunjuk sebagai Sekretaris pertama Komite Pusat Serikat Pemuda Komunis Ho Chi Minh pada tahun 2007.

Selanjutnya pada tahun 2011, dia terpilih sebagai anggota Komite Sentral CPV yang kemudian menjadi sekretaris Komite Partai Provinsi Quang Ngai dari Agustus 2011 hingga April 2014.

Dengan melalui proses yang panjang, politbiro kemudian mengangkat Thuong sebagai Wakil Sekretaris Komite Partai Kota Ho Chi Minh dengan masa kerja tahun 2015 hingga 2020.

Satu tahun setelahnya yakni 2021, dia terpilih sebagai anggota Komite Sentral CPV untuk ketiga kalinya dan menjadi anggota politbiro untuk kedua kalinya. Sejak saat itu, Thuong ditugaskan sebagai anggota tetap Sekretaris Komite Sentral CPV.

Jabatan terakhir yang diemban Thuong tersebut mengantarkannya ke dalam kursi presiden Vietnam dan Partai Komunis Vietnam memilihnya sebagai calon tunggal.

Dalam pidato pertamanya sebagai presiden baru, Thuong mengatakan dia akan setia kepada tanah air, rakyat dan akan memenuhi tugas dari partainya.

"Saya akan benar-benar setia kepada tanah air, rakyat, dan konstitusi, berjuang untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh partai, negara, dan rakyat," kata Thuong dikutip dari Reuters, Kamis (2/3/2023).