Blinken-Lavrov Bertemu untuk Pertama Kalinya Sejak Invasi Rusia ke Ukraina

Jum'at, 03 Maret 2023 - 04:25 WIB
loading...
Blinken-Lavrov Bertemu...
Blinken-Lavrov Bertemu untuk Pertama Kalinya Sejak Invasi Rusia ke Ukraina. FOTO/Reuters
A A A
NEW DELHI - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berbicara singkat pada Kamis (2/3/2023). Ini merupakan pembicaraan langsung tingkat tertinggi antara kedua negara sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Seperti dilaporkan AP, tidak ada indikasi adanya gerakan untuk meredakan ketegangan yang intens antara kedua negara. Pertemuan singkat itu terjadi ketika hubungan antara Washington dan Moskow anjlok karena perang Rusia dengan Ukraina dan ketegangan melonjak di tengah segudang ketidaksepakatan, keluhan, dan tudingan tentang hal-hal lain.



Para pejabat AS mengatakan Blinken dan Lavrov mengobrol selama kira-kira 10 menit di sela-sela konferensi Menteri Luar Negeri G-20 di New Delhi, India. Tapi tidak ada tanda-tanda kemajuan apapun dan konferensi itu sendiri berakhir dengan kelompok tidak dapat mencapai konsensus tentang perang Ukraina.

Namun, dengan hubungan yang mungkin berada pada titik terendah sejak Krisis Rudal Kuba selama Perang Dingin, fakta bahwa kedua pria itu bertemu menunjukkan bahwa, setidaknya untuk saat ini, jalur komunikasi tingkat tinggi antara Washington dan Moskow tetap terbuka.

Pada konferensi pers, Blinken mengatakan dia mengatakan kepada Lavrov bahwa AS akan terus mendukung Ukraina selama diperlukan dan akan mendorong perang untuk diakhiri melalui persyaratan diplomatik yang disetujui Kiev.



“Akhiri perang agresi ini, terlibat dalam diplomasi yang bermakna yang dapat menghasilkan perdamaian yang adil dan tahan lama,” kata Blinken kepada Lavrov.

Blinken mengatakan dia juga mendesak Rusia untuk membatalkan "keputusannya yang tidak bertanggung jawab dan kembali ke" partisipasi dalam perjanjian nuklir START Baru.

“Kepatuhan timbal balik adalah untuk kepentingan kedua negara kita,” kata Blinken kepada Lavrov. “Bahwa apa pun yang terjadi di dunia, dalam hubungan kita, Amerika Serikat selalu siap untuk terlibat dan bertindak dalam pengendalian senjata strategis, seperti yang dilakukan Amerika Serikat dan Uni Soviet bahkan di puncak Perang Dingin,” lanjutnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2277 seconds (0.1#10.140)