Vladimir Putin: Barat Gunakan Ekstremis untuk Melawan Rusia!

Rabu, 01 Maret 2023 - 03:41 WIB
loading...
Vladimir Putin: Barat...
Presiden Vladimir Putin tuduh Barat menggunakan ekstremis untuk melawan Rusia. Foto/The Telegraph
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan Barat tidak pernah menghindar untuk menggunakan ekstremis guna melawan Rusia dan melakukannya lagi selama konflik di Ukraina .

Dia mengeklaim bahwa badan intelijen Barat bertujuan untuk memulihkan sel-sel teroris di dalam wilayah Rusia.

"Melawan ancaman teroris ini tetap menjadi tugas mendesak bagi negara," kata Putin saat memimpin rapat Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia di Moskow pada hari Selasa.

“Selama setahun terakhir, jumlah kejahatan semacam itu meningkat, yang jelas terkait dengan upaya rezim Kiev untuk menggunakan metode teroris. Kami sangat menyadari hal itu. Mereka sudah lama menggunakannya di Donbas,” ujar Putin, seperti dikutip Russia Today, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Kremlin Sebut 3 Kekuatan Nuklir NATO Secara De Facto Perang dengan Rusia


"Barat tidak pernah menghindar untuk menggunakan kaum radikal dan ekstremis demi kepentingan mereka, terlepas dari semua pernyataan keras mereka tentang memerangi terorisme internasional," imbuh Presiden Putin.

Pemimpin Kremlin ini juga blakblakan bahwa Barat menggunakan segala cara untuk melawan Rusia.

“Mereka selalu menggunakan apapun yang ada untuk melawan kita. Mereka menggunakan semua yang mungkin. Itu selalu seperti ini dan tetap begitu,” katanya.

Dia memperingatkan upaya aktif saat ini sedang dilakukan oleh dinas khusus Barat untuk memulihkan sel-sel teroris di dalam Rusia.

Kepada para pimpinan FSB, Putin mengatakan sangat penting untuk mengintensifkan kerja kontra-intelijen dan menjaga perbatasan Rusia-Ukraina di bawah pengawasan ekstra untuk mencegah penyelundupan senjata dan amunisi ke wilayah Rusia.

Dia memuji para agen FSB, yang telah bekerja di garis depan dan di belakang garis musuh" selama konflik di Ukraina. "Atas keberanian, profesionalisme, dan tekad pribadi mereka dalam memastikan keamanan Rusia," ujarnya.

Dinas tersebut, katanya, telah memperoleh pengalaman tak ternilai yang memungkinkannya menjalankan tugasnya dengan lebih efektif.

Putin sebelumnya menyalahkan Ukraina karena menggunakan "taktik teroris" menyusul ledakan di Jembatan Crimea pada awal Oktober lalu, yang menurut Moskow didalangi oleh Kiev.

Ledakan itu menyebabkan peningkatan besar serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur dan sasaran militer Ukraina, menyebabkan pemadaman bergilir di seluruh negeri dan secara signifikan merusak kemampuan pertahanan udara Kiev.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Insiden Paling Memalukan,...
Insiden Paling Memalukan, Tank AS Tenggelam di Rawa di dekat Perbatasan Belarusia, 4 Tentara Tewas
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Khawatir Perang, Swedia...
Khawatir Perang, Swedia Siapkan Bunker Nuklir untuk 7 Juta Jiwa
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Formula 1 Japanese GP...
Formula 1 Japanese GP 2025 Dimulai! Nonton dengan Klik di Sini
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
Berita Terkini
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
30 menit yang lalu
Siapa Bajinder Singh?...
Siapa Bajinder Singh? Pendeta yang Dijuluki sebagai Nabi Dipenjara Seumur Hidup karena Memperkosa Jemaatnya
1 jam yang lalu
Jam Tangan Paling Rumit...
Jam Tangan Paling Rumit di Dunia! Mampu Melacak Posisi Matahari hingga Mendeteksi Bintang
3 jam yang lalu
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
3 jam yang lalu
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
5 jam yang lalu
Sudah Terbang di Samudra...
Sudah Terbang di Samudra Hindia, Pesawat Ini Putar Balik ke Bandara setelah Penumpang Mencoba Buka Pintu
5 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Kini...
3 Alasan Rusia Kini Didukung AS untuk Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved