Krisis Pangan, Kim Jong-un Bunyikan Alarm Produksi Pertanian

Selasa, 28 Februari 2023 - 19:47 WIB
loading...
Krisis Pangan, Kim Jong-un...
Pemimpin Korut Kim Jong-un bunyikan alarm produksi pertanian di tengah laporan krisis pangan. Foto/The Guardian
A A A
SEOUL - Media pemerintah Korea Utara (Korut) melaporkan pemimpin negara itu, Kim Jong-un , mendesak pejabat pemerintah untuk merekayasa "transformasi mendasar" dalam produksi pertanian. Laporan itu muncul di tengah kekhawatiran bahwa kekurangan pangan negara itu semakin memburuk.

Kantor berita Korut, KCNA melaporkan, Kim Jong-un mengatakan mencapai target produksi biji-bijian tahun ini adalah prioritas dan menekankan pentingnya produksi pertanian yang stabil selama hari kedua pertemuan penting Partai Buruh.

Laporan itu tidak merinci tindakan apa yang akan diambil Korut, tetapi Kim Jong-un mengatakan perubahan itu perlu terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

Dalam pidatonya pada pertemuan hari Senin, KCNA mengatakan Kim menyebutkan pentingnya pertumbuhan kekuatan produktif pertanian dalam memastikan pembangunan sosialis seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (28/2/2023).

Pernyataan Kim Jong-un muncul di tengah laporan meningkatnya kekurangan pangan di negara itu, meskipun Korut membantah anggapan bahwa negara itu tidak dapat memenuhi kebutuhan warganya.



Menurut para peneliti, pertanian kolektif menyumbang sebagian besar pertanian Korut. Pertanian semacam itu biasanya menampung banyak petani kecil yang menghasilkan tanaman dengan kerja bersama.

Awal bulan ini, Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel) mengatakan situasi pangan di Korut "tampaknya telah memburuk".

Kementerian Unifikasi Korsel pada saat itu mengatakan bahwa Korut jarang mengumumkan pertemuan khusus tentang strategi pertanian, yang dijadwalkan pada akhir Februari.

Korut berada di bawah sanksi internasional yang ketat atas program senjata nuklir dan rudal balistiknya, dan ekonominya semakin tertekan oleh penguncian perbatasan yang diberlakukan sendiri untuk menghentikan wabah Covid-19.

Tingkat kekurangan pangan di Korut tidak jelas, tetapi dalam laporan Januari, proyek pemantauan 38 North yang berbasis di AS mengatakan bahwa kerawanan pangan berada pada titik terburuk sejak kelaparan yang menghancurkan negara itu pada 1990-an.



“Ketersediaan pangan kemungkinan besar telah turun di bawah batas minimum sehubungan dengan kebutuhan manusia,” kata laporan itu.

Pengejaran swasembada Korut berarti hampir semua biji-bijiannya diproduksi di dalam negeri, tetapi hal itu telah membuat negara itu rentan, demikian temuan 38 North.

“Mencapai hasil pertanian yang memadai di tanah Korea Utara yang tidak menguntungkan, ironisnya, telah menimbulkan ketergantungan yang besar pada barang-barang impor dan membuat negara tersebut terkena guncangan global, konflik diplomatik, dan cuaca buruk,” kata laporan itu.

Solusi jangka panjang untuk masalah ini sebagian terletak pada penyelesaian kebuntuan atas senjata nuklir dan sanksi, tetapi juga membutuhkan reformasi ekonomi.

"Inisiasi reformasi ekonomi dalam negeri akan melepaskan kapasitas produktif Korea Utara dan memungkinkannya mengekspor produk industri dan jasa yang dapat diperdagangkan, memperoleh devisa, dan mengimpor biji-bijian curah secara komersial berkelanjutan," kata 38 North.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Korea Utara Bikin Kapal...
Korea Utara Bikin Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih, Berikut Penampakannya
Penyelundupan Ilegal...
Penyelundupan Ilegal di Perbatasan Korea Utara dan China Picu Tragedi Kemanusiaan
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
Apakah Kim Jong-un Benar...
Apakah Kim Jong-un Benar Masuk Islam? Cek Faktanya
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Korea Utara Membangun...
Korea Utara Membangun Kapal Selam Nuklir, Momok Baru bagi AS dan Sekutunya
Latihan Tempur Kacau,...
Latihan Tempur Kacau, Jet Militer Korea Selatan Malah Mengebom Warganya Sendiri
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun
Wow! Vietnam Bakal Gratiskan...
Wow! Vietnam Bakal Gratiskan Uang Sekolah TK hingga SMA termasuk Swasta, Siapkan Rp5,3 Triliun
Rekomendasi
Potret Katy Perry Tiba...
Potret Katy Perry Tiba di Bumi usai dari Luar Angkasa, Langsung Cium Tanah
Bali Batasi Plastik...
Bali Batasi Plastik Sekali Pakai, Industri Harus Bertransformasi ke Produk Eco-Friendly
Kabar Gembira, Dosen...
Kabar Gembira, Dosen di 29 PTN BLU Ini akan Terima Tukin Mulai 2025
Berita Terkini
3 Ulama Arab Saudi yang...
3 Ulama Arab Saudi yang Pernah Ditangkap karena Dianggap Terlalu Vokal Terhadap Pemerintah
1 jam yang lalu
Dari Mana Kekayaaan...
Dari Mana Kekayaaan Raja Salman Berasal?
1 jam yang lalu
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
2 jam yang lalu
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
3 jam yang lalu
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
4 jam yang lalu
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
5 jam yang lalu
Infografis
Kim Jong-un: Korut Lanjutkan...
Kim Jong-un: Korut Lanjutkan Pengembangan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved