Gempa Kembali Guncang Turki, 1 Orang Tewas dan 69 Warga Terluka
loading...
A
A
A
ANKARA - Satu orang tewas dan 69 warga lainnya dirawat di rumah sakit dengan berbagai cedera saat gempa berkekuatan 5,6 skala Richter (SR) melanda Turki timur pada Senin (27/2/2023).
Ketua Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Yunus Sezer mengumumkan pusat gempa terletak di kedalaman 6,9 km di Yesilyurt, kota dan distrik di provinsi Malatya.
Menteri Pendidikan Nasional Turki Mahmut Ozer mengatakan 22 bangunan runtuh akibat gempa tersebut. AFAD mengirimkan tim penyelamat ke daerah tersebut.
Turki dilanda dua gempa kuat pada 6 Februari, menewaskan lebih dari 44.000 orang dan menghancurkan ratusan ribu rumah.
Hampir dua juta orang telah ditawari tempat berlindung sementara di dalam dan di luar zona bencana, menurut otoritas penanggulangan bencana AFAD.
Manajer Umum AFAD Orhan Tatar mengatakan pada Sabtu bahwa lebih dari 9.500 gempa susulan telah dirasakan di wilayah tersebut sejak gempa awal.
Tremor berkekuatan hingga enam skala Richter tercatat setiap tiga menit dan diperkirakan akan berlanjut setidaknya selama dua tahun.
Gempa 6 Februari di Turki juga mempengaruhi negara tetangga Suriah, di mana bangunan runtuh, menjebak ribuan orang di bawah reruntuhan.
Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan korban tewas terakhir akibat gempa di bagian yang dikuasai pemerintah negara itu telah mencapai 1.410 orang.
Namun perkiraan PBB menyebutkan jumlah total kematian di negara itu mencapai 8.500 jiwa. Tidak jelas apakah gempa hari Senin juga dirasakan di Suriah.
Ketua Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Yunus Sezer mengumumkan pusat gempa terletak di kedalaman 6,9 km di Yesilyurt, kota dan distrik di provinsi Malatya.
Menteri Pendidikan Nasional Turki Mahmut Ozer mengatakan 22 bangunan runtuh akibat gempa tersebut. AFAD mengirimkan tim penyelamat ke daerah tersebut.
Turki dilanda dua gempa kuat pada 6 Februari, menewaskan lebih dari 44.000 orang dan menghancurkan ratusan ribu rumah.
Hampir dua juta orang telah ditawari tempat berlindung sementara di dalam dan di luar zona bencana, menurut otoritas penanggulangan bencana AFAD.
Manajer Umum AFAD Orhan Tatar mengatakan pada Sabtu bahwa lebih dari 9.500 gempa susulan telah dirasakan di wilayah tersebut sejak gempa awal.
Tremor berkekuatan hingga enam skala Richter tercatat setiap tiga menit dan diperkirakan akan berlanjut setidaknya selama dua tahun.
Gempa 6 Februari di Turki juga mempengaruhi negara tetangga Suriah, di mana bangunan runtuh, menjebak ribuan orang di bawah reruntuhan.
Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan korban tewas terakhir akibat gempa di bagian yang dikuasai pemerintah negara itu telah mencapai 1.410 orang.
Namun perkiraan PBB menyebutkan jumlah total kematian di negara itu mencapai 8.500 jiwa. Tidak jelas apakah gempa hari Senin juga dirasakan di Suriah.
(sya)