Muslim Eropa Diajak Boikot: Jangan Beli Kurma Israel pada Ramadan Ini!

Minggu, 26 Februari 2023 - 14:00 WIB
loading...
Muslim Eropa Diajak...
Para pekerja mengendarai traktor di perkebunan kurma dekat permukiman Naama Israel di Tepi Barat pada 11 September 2019. Foto/Ronen Zvulun/REUTERS
A A A
LONDON - Muslim di seluruh Eropa didorong untuk memeriksa label buah dan menghindari membeli kurma Israel Ramadan ini untuk memastikan mereka tidak berbuka puasa dengan "rasa apartheid".

Seruan itu diungkapkan penyelenggara boikot Israel terbaru pada Sabtu (25/2/2023).

“Dengan memilih untuk tidak membeli kurma Israel pada Ramadan ini, komunitas Muslim dapat mengirim pesan yang jelas dan kuat untuk mengecam pendudukan ilegal Israel dan apartheid di Palestina,” tegas Shamiul Joarder dari Friends of Al-Aqsa (FOA) yang berbasis di Inggris yang telah meluncurkan kampanye boikot.

“Israel adalah produsen kurma Medjoul terbesar di dunia, dengan 50% kurma Israel diekspor ke Eropa,” ungkap pernyataan FOA.



Kurma ini kemudian dijual di supermarket besar serta toko-toko lokal di seluruh benua Eropa.

FOA menambahkan 50% kurma Israel diekspor ke Eropa, di mana Inggris, Belanda, Prancis, Spanyol, dan Italia mengimpor buah kering dalam jumlah besar.

Pada tahun 2020 Inggris mengimpor lebih dari 3.000 ton kurma dari Israel, senilai sekitar 7,5 juta poundsterling (USD8,9 juta).



Juga dicatat bahwa sepanjang tahun ini saja, Israel telah membunuh 62 warga Palestina termasuk 13 anak-anak, setara dengan satu anak setiap lima hari.

“Pemerintah Israel meningkatkan penghancuran rumah pada tingkat yang mengkhawatirkan dan telah berjanji untuk memperluas permukiman ilegal pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkap FOA.

FOA menekankan, “Organisasi hak asasi manusia internasional terkemuka, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch, telah mengatakan Israel melakukan kejahatan apartheid, tetapi negara-negara Eropa gagal menjatuhkan sanksi terhadap Israel dan menegakkan hukum internasional.”

Joarder menjelaskan, “Saatnya memperbaharui komitmen kami terhadap BDS (Boikot, Divestasi, Sanksi) Ramadan ini. Kita harus ingat bahwa sebagai komunitas kita yang kuat, kita dapat membuat suara kita didengar melalui tindakan sederhana mengembalikan kurma Israel ke rak.”

Dia menambahkan, “Yang perlu kita lakukan hanyalah #CheckTheLabel dan tidak membeli kurma dari apartheid Israel.”

Hari Aksi untuk mendorong umat Islam untuk "memeriksa label" telah diserukan di masjid-masjid Inggris pada 17 Maret, Jumat terakhir sebelum Ramadan.

Juga akan ada gerakan kesadaran online pada akhir pekan terakhir sebelum bulan suci.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0877 seconds (0.1#10.140)