Zelensky Tolak Serahkan Wilayah Ukraina untuk Perdamaian
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan tegas mengesampingkan kemungkinan untuk menyerahkan salah satu wilayah negaranya dalam potensi kesepakatan damai dengan Rusia .
Dalam wawancara dengan BBC untuk menandai satu tahun invasi skala penuh Rusia, dia memperingatkan bahwa menyerahkan wilayah berarti Rusia dapat "terus kembali", sementara senjata Barat akan membawa perdamaian lebih dekat.
Zelensky juga mengatakan serangan musim semi Rusia yang telah diprediksi sebelumnya telah dimulai.
"Serangan Rusia sudah terjadi dari beberapa arah," katanya seperti dikutip dari media yang berbasis di Inggris itu, Jumat (17/2/2023).
Namun, dia yakin pasukan Ukraina dapat terus melawan kemajuan Rusia sampai mereka dapat melancarkan serangan balasan - meskipun dia mengulangi seruannya untuk lebih banyak bantuan militer dari Barat.
“Tentu saja, senjata modern mempercepat perdamaian. Senjata adalah satu-satunya bahasa yang dipahami Rusia,” kata Zelensky kepada BBC.
Dia telah bertemu dengan para pemimpin Inggris dan Uni Eropa pekan lalu dalam upaya untuk meningkatkan dukungan internasional dan meminta senjata modern untuk mempertahankan negaranya.
Ketika presiden Ukraina meminta jet tempur modern, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan "tidak ada yang salah".
Tapi Kiev menjadi semakin frustrasi dengan kecepatan datangnya bantuan senjata Barat. Pengiriman tank tempur - yang dijanjikan bulan lalu oleh sejumlah negara Barat, termasuk Jerman, AS, dan Inggris - diperkirakan masih beberapa minggu lagi untuk tiba di medan perang.
Dalam wawancara dengan BBC untuk menandai satu tahun invasi skala penuh Rusia, dia memperingatkan bahwa menyerahkan wilayah berarti Rusia dapat "terus kembali", sementara senjata Barat akan membawa perdamaian lebih dekat.
Zelensky juga mengatakan serangan musim semi Rusia yang telah diprediksi sebelumnya telah dimulai.
"Serangan Rusia sudah terjadi dari beberapa arah," katanya seperti dikutip dari media yang berbasis di Inggris itu, Jumat (17/2/2023).
Namun, dia yakin pasukan Ukraina dapat terus melawan kemajuan Rusia sampai mereka dapat melancarkan serangan balasan - meskipun dia mengulangi seruannya untuk lebih banyak bantuan militer dari Barat.
“Tentu saja, senjata modern mempercepat perdamaian. Senjata adalah satu-satunya bahasa yang dipahami Rusia,” kata Zelensky kepada BBC.
Dia telah bertemu dengan para pemimpin Inggris dan Uni Eropa pekan lalu dalam upaya untuk meningkatkan dukungan internasional dan meminta senjata modern untuk mempertahankan negaranya.
Ketika presiden Ukraina meminta jet tempur modern, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan "tidak ada yang salah".
Tapi Kiev menjadi semakin frustrasi dengan kecepatan datangnya bantuan senjata Barat. Pengiriman tank tempur - yang dijanjikan bulan lalu oleh sejumlah negara Barat, termasuk Jerman, AS, dan Inggris - diperkirakan masih beberapa minggu lagi untuk tiba di medan perang.