Kisah Anjing-anjing Pahlawan Pencari Korban Gempa Turki dan Suriah

Rabu, 15 Februari 2023 - 13:09 WIB
loading...
A A A
Jika kedua anjing itu mengkonfirmasi, ini memungkinkan penyelamat manusia memusatkan upaya penggalian mereka di tempat tertentu sampai mereka menemukan orang tersebut.

“Saya pikir itu adalah salah satu momen paling emosional dalam hidup saya … momen ketika salah satu anjing kami memberi isyarat kepada kami bahwa dia menemukan beberapa orang di reruntuhan,” ujar wakil kepala REDOG untuk pencarian puing Matthias Gerber mengatakan kepada Al Jazeera.

Anjing-anjing itu bekerja sepanjang hari dalam tim yang terdiri dari tiga orang di lokasi reruntuhan, bergiliran bekerja dalam shift 20 menit, diikuti dengan istirahat 40 menit.

Dalam satu kasus setelah anjing mereka memberi isyarat lokasi di mana orang tertimbun, penyelamat manusia mulai menggali di tempat itu dan segera mendengar ketukan dari balik puing-puing dari korban yang terperangkap di dalam, membenarkan apa yang telah ditunjukkan oleh anjing-anjing itu.

“Delapan jam kerja keras, mereka menyelamatkan empat orang hidup-hidup dari posisi ini,” papar Gian Forster, pemimpin tim REDOG yang bekerja dengan tiga anjing, mengatakan kepada Al Jazeera.

Setiap kali seekor anjing REDOG menemukan seseorang, dia dipuji dan diberi hadiah berupa mainan atau makanan.

“Dia sangat suka menemukan orang karena dia mendapat hadiah setiap saat,” ujar Forster. "Yang utama adalah anjing itu bersenang-senang dan suka mencari orang."

Kisah Anjing-anjing Pahlawan Pencari Korban Gempa Turki dan Suriah


Jika orang yang selamat tidak terkubur terlalu dalam, anjing dapat mencium baunya dengan cepat. Tetapi beberapa bangunan di Iskenderun memiliki enam lantai yang telah runtuh dengan lapisan beton setinggi 2-3 meter di antara setiap tingkat, sehingga sulit untuk menemukan orang yang terkubur lebih dalam.

“Jika baunya membutuhkan waktu untuk muncul, kita harus pergi (ke tempat puing-puing) dan membuang beberapa (lantai) puing dan mencoba lagi. Cukup sulit prosesnya jika orang tersebut dikubur sedalam itu,” ungkap Gerber.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1179 seconds (0.1#10.140)