Gawat, Negara NATO Sebut Rusia Bakal Menang Perang di Ukraina

Senin, 13 Februari 2023 - 08:02 WIB
loading...
Gawat, Negara NATO Sebut...
Polandia, salah satu negara NATO, sebut Rusia akan menang perang di Ukraina jika Kiev tidak segera dipasok senjata Barat dalam beberapa pekan ke depan. Foto/REUTERS
A A A
WARSAWA - Polandia, salah satu negara NATO, memperingatkan semua sekutu aliansi bahwa Rusia akan memenangkan perang di Ukraina jika Kiev tidak segera dipasok senjata Barat dalam beberapa minggu ke depan.

Peringatan itu disampaikan Presiden Polandia Andrzej Duda.

Selama wawancara dengan surat kabar Prancis, Le Figaro, Duda ditanya apakah menurutnya Rusia dapat meraih kemenangan di Ukraina.

"Ya, mereka bisa, jika Ukraina tidak segera menerima bantuan," jawab pemimpin Polandia itu.

"Otoritas Kiev tidak memiliki infrastruktur militer modern, tetapi mereka memiliki orang," ujarnya, seperti dikutip dari Russia Today, Senin (13/2/2023).



“Jika kita tidak mengirim peralatan militer ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang, [Presiden Rusia Vladimir] Putin mungkin menang. Dia bisa menang dan kita tidak tahu di mana dia akan berhenti,” imbuh Duda.

Komentarnya tidak luput dari perhatian juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. Melalui Telegaram, diplomat itu menunjukkan bahwa bahkan jika senjata Barat dipasok ke Ukraina dengan tergesa-gesa, mereka tidak akan dapat mengubah hasil konflik.

"Pemerintah Kiev dan pendukung asingnya dikutuk untuk kalah," katanya. "Pengiriman senjata tidak akan membantu Anda. Itu hanya akan memperburuk keadaan."

"Pertobatan atas apa yang telah mereka lakukan adalah satu-satunya jalan keluar bagi Barat," lanjut Zakharova.

Awal pekan ini, Wall Street Journal melaporkan bahwa anggota-anggota NATO, yang pada bulan Januari berjanji untuk mengirim lusinan tank tempur utama ke Ukraina, telah mengembangkan "kekhawatiran tiba-tiba" untuk memenuhi janji karena, tampaknya, tidak memiliki cukup baju besi untuk cadangan.

Jerman mengatakan bahwa 14 tank Leopard 2 akan tiba di Ukraina pada akhir Maret. Berlin juga mengumumkan bahwa mereka membeli hampir 190 Leopard 1 yang dinonaktifkan untuk diperbaiki dan dikirim ke garis depan.

Polandia, yang telah menjadi salah satu pendukung terbesar Ukraina di antara negara-negara Uni Eropa, berjanji untuk memberi tetangganya 14 tank Leopard 2 dan 60 tank T-72 era Soviet yang dimodifikasi.

Namun, negara-negara seperti Belanda dan Denmark, yang telah menekan Jerman untuk mengirim kendaraan lapis bajanya ke Ukraina, kini mengeklaim bahwa mereka sendiri tidak dapat berpisah dengan Leopard 2 mereka.

Finlandia mengatakan mungkin hanya memasok beberapa tank, tetapi kemungkinan besar hanya setelah bergabung dengan NATO.

Negara-negara Barat juga mengesampingkan pengiriman jet tempur F-16, permintaan baru yang dibuat oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Pada hari Kamis, wakil kepala kantor Zelensky, Igor Zhovkva, mengeluh kepada Bloomberg bahwa pasukan Kiev hampir tidak memiliki amunisi karena intensitas pertempuran yang tinggi dengan Rusia di daerah Donbas.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
TNBBS Terancam Rusak,...
TNBBS Terancam Rusak, Gubernur Lampung Siapkan Langkah Tegas Hadapi Ribuan Perambah
Anggota DPR Terkejut...
Anggota DPR Terkejut Penahanan Kades Kohod Ditangguhkan
Film Rohtrip Resmi Diproduksi,...
Film Rohtrip Resmi Diproduksi, Petualangan Mistis 6 Teman Kampus Dibungkus Komedi dan Horor
Berita Terkini
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
25 menit yang lalu
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
2 jam yang lalu
Siapa Lebih Unggul India...
Siapa Lebih Unggul India atau Pakistan dalam Senjata Nuklir?
3 jam yang lalu
India Terlalu Mengekang...
India Terlalu Mengekang Kashmir, Apakah Modi Kena Karma?
5 jam yang lalu
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
6 jam yang lalu
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
9 jam yang lalu
Infografis
Rusia Akui Kerahkan...
Rusia Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved