Mayat-mayat Ditinggalkan di Jalan, Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 7.000 Jiwa

Rabu, 08 Februari 2023 - 05:51 WIB
loading...
A A A
Wilayah barat laut Suriah khususnya telah menjadi salah satu tempat tersulit untuk dijangkau, dengan hanya satu penyeberangan kecil di perbatasan Turki yang tersedia untuk mengangkut sumber daya ke wilayah yang dikuasai oposisi.

PBB pada hari Selasa mengatakan bahwa untuk sementara menghentikan aliran bantuan ke Suriah karena kerusakan pada rute tersebut, tanpa tahu kapan akan dimulai kembali.

Utusan Suriah untuk PBB mengatakan bahwa dukungan apa pun harus datang dari dalam negeri dan tidak melintasi perbatasan dengan Turki, membuat mereka yang berada di daerah yang dikuasai oposisi khawatir bahwa dukungan itu mungkin ditahan karena alasan politik.

Adegan kehancuran akibat gempa bumi dahsyat telah diselingi dengan momen singkat secercah harapan. Seorang bayi yang baru lahir di bawah reruntuhan dekat kota Afrin telah diselamatkan setelah ditemukan masih menempel pada ibunya, yang meninggal setelah melahirkan.

Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter pada Senin lalu terjadi di Turki pada pukul 04:17 waktu setempat di dekat kota Gaziantep. Getaran selanjutnya hampir sama besarnya, dengan pusat gempa di distrik Elbistan di provinsi Kahramanmaras.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan keadaan darurat tiga bulan di 10 provinsi yang paling parah terkena dampak gempa.

Dia mengatakan langkah-langkah itu akan memungkinkan pekerja bantuan dan bantuan keuangan masuk ke daerah yang terkena dampak tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Sekitar 70 negara mengirimkan bantuan ke Turki, tetapi ada kemarahan yang meningkat di beberapa tempat karena bantuan tidak datang dengan cepat.

Turki terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Pada tahun 1999 sebuah gempa menewaskan lebih dari 17.000 orang di barat laut, sedangkan pada tahun 1939, 33.000 orang tewas di provinsi timur Erzincan.



Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1120 seconds (0.1#10.140)