Mayat-mayat Ditinggalkan di Jalan, Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 7.000 Jiwa

Rabu, 08 Februari 2023 - 05:51 WIB
loading...
A A A
Situasi serupa terjadi di kota pelabuhan Iskenderun, di mana kini para tunawisma berlindung di ruang terbuka jauh dari bangunan.

Seorang wanita yang berbicara dengan BBC sedang berlindung dengan anak dan cucunya, termasuk seorang anak berusia enam tahun yang menderita epilepsi. Petugas bantuan telah membawakan mereka selimut dan mereka telah diberi roti tetapi belum ada bantuan lain sejauh ini.

"Saya sangat terpukul," kata seorang dokter di rumah sakit setempat kepada Reuters.

"Saya melihat mayat di dalam, di mana-mana. Meskipun saya terbiasa melihat mayat karena keahlian saya, itu juga sangat sulit bagi saya," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Rabu (8/2/2023).

Pelabuhan di Iskenderun telah ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut karena terjadi kebakaran besar, yang berarti kapal pengangkut barang yang menuju zona bencana gempa sedang dialihkan.

Kobaran api diperkirakan terjadi ketika sebuah kontainer pengiriman berisi minyak terbalik akibat gempa bumi dan kemudian api menyebar ke muatan di sekitarnya.

Layanan darurat mengalami kesulitan mendapatkan akses ke lokasi karena kerusakan akibat gempa dan kontainer lainnya sekarang memblokir pintu masuk. Upaya untuk menggunakan kapal pemadam kebakaran untuk mengatasi kobaran api telah gagal.

Ada juga laporan kesulitan mendapatkan bantuan ke Suriah utara, terutama di daerah yang dikuasai oposisi. Kontrol di sana terbagi antara pemerintah dan kelompok oposisi lainnya. Mereka tetap terlibat dalam konflik sebagai akibat dari perang saudara yang sedang berlangsung.

Bahkan sebelum gempa bumi, situasi di sebagian besar wilayah itu sangat kritis, dengan cuaca yang sangat dingin, infrastruktur yang runtuh, dan wabah kolera yang menyebabkan kesengsaraan bagi banyak orang yang tinggal di sana. Lebih dari empat juta orang, terutama perempuan dan anak-anak, sudah mengandalkan bantuan.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2128 seconds (0.1#10.140)