5 Fakta Georgia, Negara yang Tidak Ikut Memberi Sanksi Untuk Rusia
loading...
A
A
A
2. Mantan Wilayah Kekuasaan Uni Soviet
Pada tahun 1801 sampai 1804 wilayah ini menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia. Namun wilayah ini sempat terbebas dan mendirikan negara republik pertama di dunia pada tahun 1917.
Sayangnya Georgia harus kembali jatuh setelah Uni Soviet berhasil menginvasi wilayah tersebut di tahun 1921.
Kemudian setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, Georgia mengumumkan pemisahan diri dari kemerdekaan yang didukung secara besar-besaran dalam sebuah referendum.
3. Punya Konflik Panjang dengan Rusia
Dilansir dari BBC, konflik dimulai di tahun 1992, ketika pasukan pemerintah mendapat serangan dari pasukan separatis yang diduga berada dalam pengawasan Rusia.
Kemudian pada tahun 1994 pihak Pemerintah dan pasukan separatis menandatangani perjanjian gencatan senjata.
Namun bentrok kembali pecah di Abkhazia tahun 2001 setelah Moskow menuduh Georgia menyembunyikan pemberontak Chechnya.
Ketegangan antara Georgia dan Rusia kembali meningkat ketika Tbilisi mencoba merebut kembali Ossetia Selatan dengan paksa di tahun 2001.
Setelah lima hari bertempur, kedua belah pihak menandatangani perjanjian perdamaian yang ditengahi Prancis.
Pada tahun 1801 sampai 1804 wilayah ini menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia. Namun wilayah ini sempat terbebas dan mendirikan negara republik pertama di dunia pada tahun 1917.
Sayangnya Georgia harus kembali jatuh setelah Uni Soviet berhasil menginvasi wilayah tersebut di tahun 1921.
Kemudian setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, Georgia mengumumkan pemisahan diri dari kemerdekaan yang didukung secara besar-besaran dalam sebuah referendum.
3. Punya Konflik Panjang dengan Rusia
Dilansir dari BBC, konflik dimulai di tahun 1992, ketika pasukan pemerintah mendapat serangan dari pasukan separatis yang diduga berada dalam pengawasan Rusia.
Kemudian pada tahun 1994 pihak Pemerintah dan pasukan separatis menandatangani perjanjian gencatan senjata.
Namun bentrok kembali pecah di Abkhazia tahun 2001 setelah Moskow menuduh Georgia menyembunyikan pemberontak Chechnya.
Ketegangan antara Georgia dan Rusia kembali meningkat ketika Tbilisi mencoba merebut kembali Ossetia Selatan dengan paksa di tahun 2001.
Setelah lima hari bertempur, kedua belah pihak menandatangani perjanjian perdamaian yang ditengahi Prancis.