Korban Tewas Gempa Dahsyat Magnitudo 7,8: Turki 76, Suriah 100 Orang
loading...
A
A
A
ANKARA - Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat magnitudo 7,8 yang berpusat di Turki, Senin (6/2/2023), meningkat drastis. Di Turki jumlah korban meninggal tercatat 76 orang dan 440 lainnya terluka, sedangkan di Suriah korban meninggal sudah mencapai lebih dari 100 orang.
“76 warga kami kehilangan nyawa di Adana, Adiyaman, Malatya, Kahramanmaras, Gaziantep, dan 440 warga terluka di Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay dan Kilis,” kata badan penanggulangan bencana Turki, AFAD.
Sementara itu, stasiun televisi pemerintah Suriah melaporkan lebih dari 100 orang tewas dan ratusan lainnya terluka di Suriah utara dan barat akibat gempa besar yang berpusat di Turki.
Stasiun televisi pemerintah menyerukan warga untuk membantu korban antar-jemput ke rumah sakit dengan mobil mereka.
Seorang pejabat kesehatan di provinsi Aleppo yang terkena dampak paling parah di Suriah mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa warga masih berada di bawah reruntuhan dan orang-orang yang terluka berbondong-bondong ke rumah sakit secara bergelombang.
Tim penyelamat bergegas mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh sejak gempa melanda Suriah saat fajar.
Koresponden AFP di Suriah utara mengatakan warga yang ketakutan berlarian keluar dari rumah mereka setelah tanah berguncang.
Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, telah melaporkan sebelumnya bahwa gempa dirasakan dari pantai barat Latakia hingga Damaskus.
“Gempa bumi ini adalah yang terkuat sejak Pusat Gempa Nasional didirikan pada tahun 1995,” kata Raed Ahmed, yang mengepalai pusat tersebut, kepada SANA.
Di wilayah Suriah utara yang dikendalikan oleh faksi pro-Turki, setidaknya delapan orang tewas di wilayah Azaz dan al-Bab.
Di wilayah tetangga Idlib yang dikuasai kelompok pemberontak yang berbatasan dengan Turki, kelompok pertahanan sipil mengatakan ada puluhan korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Selain berdampak di Suriah, gempa besar di Turki juga terasa di Lebanon, Israel, dan Siprus.
“76 warga kami kehilangan nyawa di Adana, Adiyaman, Malatya, Kahramanmaras, Gaziantep, dan 440 warga terluka di Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay dan Kilis,” kata badan penanggulangan bencana Turki, AFAD.
Sementara itu, stasiun televisi pemerintah Suriah melaporkan lebih dari 100 orang tewas dan ratusan lainnya terluka di Suriah utara dan barat akibat gempa besar yang berpusat di Turki.
Stasiun televisi pemerintah menyerukan warga untuk membantu korban antar-jemput ke rumah sakit dengan mobil mereka.
Seorang pejabat kesehatan di provinsi Aleppo yang terkena dampak paling parah di Suriah mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa warga masih berada di bawah reruntuhan dan orang-orang yang terluka berbondong-bondong ke rumah sakit secara bergelombang.
Tim penyelamat bergegas mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh sejak gempa melanda Suriah saat fajar.
Koresponden AFP di Suriah utara mengatakan warga yang ketakutan berlarian keluar dari rumah mereka setelah tanah berguncang.
Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, telah melaporkan sebelumnya bahwa gempa dirasakan dari pantai barat Latakia hingga Damaskus.
“Gempa bumi ini adalah yang terkuat sejak Pusat Gempa Nasional didirikan pada tahun 1995,” kata Raed Ahmed, yang mengepalai pusat tersebut, kepada SANA.
Di wilayah Suriah utara yang dikendalikan oleh faksi pro-Turki, setidaknya delapan orang tewas di wilayah Azaz dan al-Bab.
Di wilayah tetangga Idlib yang dikuasai kelompok pemberontak yang berbatasan dengan Turki, kelompok pertahanan sipil mengatakan ada puluhan korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Selain berdampak di Suriah, gempa besar di Turki juga terasa di Lebanon, Israel, dan Siprus.
(min)