China Protes Balon Mata-matanya Ditembak Jatuh AS, Ancam Aksi Balasan

Minggu, 05 Februari 2023 - 11:28 WIB
loading...
China Protes Balon Mata-matanya Ditembak Jatuh AS, Ancam Aksi Balasan
China protes balon mata-matanya ditembak jatuh, sebut AS bereaksi berlebihan dan mengancam akan ada tanggapan. Foto/YouTube
A A A
BEIJING - China mengecam keputusan Pentagon untuk menembak jatuh balon mata-matanya yang terlihat terbang di atas Amerika Utara. China menuduh Amerika Serikat (AS) bereaksi berlebihan dan secara serius melanggar praktik internasional.

"China mengungkapkan ketidakpuasan dan protes yang kuat terhadap penggunaan kekuatan oleh Amerika Serikat untuk menyerang pesawat sipil tak berawak," kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Channel News Asia, Minggu (5/2/2023).

Pernyataan itu menambahkan bahwa China berhak untuk melakukan tanggapan lebih lanjut yang diperlukan.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan telah dengan jelas meminta agar Amerika Serikat menangani masalah ini dengan baik dengan cara yang tenang, profesional, dan terkendali.

Beijing mengatakan Amerika Serikat bersikeras menggunakan kekuatan, jelas bereaksi berlebihan dan secara serius melanggar praktik internasional.



"China akan dengan tegas melindungi hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan terkait dan berhak untuk melakukan tanggapan lebih lanjut yang diperlukan," kata Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataannya.

Balon mata-mata itu menghabiskan beberapa hari terbang di atas Amerika Utara, meningkatkan ketegangan antara Washington dan Beijing, sebelum akhirnya dijatuhkan oleh tembakan rudal dari jet tempur F-22 pada hari Sabtu waktu setempat, kata pejabat Pentagon.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyebut operasi itu sebagai tindakan yang disengaja dan sah yang dilakukan sebagai tanggapan atas pelanggaran kedaulatan yang tidak dapat diterima oleh China.

Pejabat Amerika pertama kali mengatakan bahwa mereka melacak "balon pengintai" China yang besar di langit AS pada hari Kamis.

Hal itu menyebabkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada hari Jumat membatalkan perjalanan langka ke Beijing yang dirancang untuk mengatasi meningkatnya ketegangan AS-China.



Setelah awalnya sempat ragu-ragu, China mengakui sebagai balon yang disebutnya sebagai "pesawat sipil", tetapi mengatakan itu adalah balon cuaca yang nyasar.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1236 seconds (0.1#10.140)