AS Murka Balon Mata-mata China Berkeliaran, Sebut Pelanggaran Kedaulatan

Minggu, 05 Februari 2023 - 10:35 WIB
loading...
AS Murka Balon Mata-mata...
AS menembak jatuh balon mata-mata Cina yang disebut sebagai pelanggaran kedaulatan yang tidak dapat diterima. Foto/Japan Times
A A A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Llyod Austin, mengatakan balon mata-mata China telah ditembak jatuh oleh sebuah jet tempur F-22 Raptor . Ia menyebut tindakan itu sebagai respons terhadap pelanggaran kedaulatan yang tidak dapat diterima oleh China.

"Tindakan yang disengaja dan sah hari ini menunjukkan bahwa Presiden Biden dan tim keamanan nasionalnya akan selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan rakyat Amerika sambil menanggapi secara efektif pelanggaran yang tidak dapat diterima oleh RRC atas kedaulatan kita," kata Austin seperti dikutip dari situs Departemen Pertahanan AS, Minggu (5/2/2023).

Dikatakan oleh Austin, Presiden Joe Biden telah memerintahkan tindakan tersebut pada hari Rabu lalu, tetapi ditunda sampai balon berada di atas air di lepas pantai Carolina Selatan untuk memastikan tidak ada warga Amerika yang terluka.

"Balon, yang digunakan oleh RRC dalam upaya untuk mengawasi situs-situs strategis di daratan Amerika Serikat, dijatuhkan di atas perairan teritorial AS," kata Austin.

Diketahui, balon mata-mata China ditembak jatuh oleh jet tempur F-22 Raptor dari Sayap Tempur Pertama di Pangkalan Angkatan Udara Langley, Virginia, menembakkan satu rudal Sidewinder AIM-9X ke balon itu.

Balon tersebut jatuh kira-kira enam mil lepas pantai di kedalaman sekitar 47 kaki. Tidak ada yang terluka.

Seorang pejabat militer AS memberikan beberapa detail tentang operasi menembak jatuh balon mata-mata China itu. Jet tempur F-22 menembakkan rudal Sidewinder ke balon dari ketinggian 58.000 kaki. Balon pada saat itu tingginya antara 60.000 dan 65.000 kaki.



Jet tempur F-15 Eagles terbang dari Barnes Air National Guard Base, Massachusetts, mendukung F-22, begitu pula tanker dari berbagai negara termasuk Oregon, Montana, South Carolina dan North Carolina. Pasukan Kanada juga membantu melacak penerbangan balon tersebut.

Jauh sebelum ditembak jatuh, pejabat AS mengambil langkah-langkah untuk melindungi balon dari pengumpulan informasi sensitif, mengurangi nilai intelijennya bagi China. Pejabat senior pertahanan AS mengatakan pemulihan balon akan memungkinkan analis AS untuk memeriksa peralatan China yang sensitif.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
Presiden Filipina Marcos...
Presiden Filipina Marcos Jr Teken UU Pemakaman Islam, RS Dilarang Tahan Jenazah Muslim
Rekomendasi
Heboh Pak Camat Padang...
Heboh Pak Camat Padang Selatan Digerebek Istri dan Warga, Diduga Berselingkuh dengan Staf
Slankers Antar Jenazah...
Slankers Antar Jenazah Bunda Iffet ke TPU Karet Bivak
United Tractors Tanggapi...
United Tractors Tanggapi Serius Soal Banjir Produk Alat Berat dari China
Berita Terkini
Viral, Profesor Ini...
Viral, Profesor Ini Gunakan Drone untuk Cegah Mahasiswa Menyontek selama Ujian
20 menit yang lalu
Apa Sebenarnya Tugas...
Apa Sebenarnya Tugas Seorang Paus di Negara Terkecil di Dunia? Ternyata Ada 7
1 jam yang lalu
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
2 jam yang lalu
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
2 jam yang lalu
Terancam Perang dengan...
Terancam Perang dengan India, Pakistan Siap Investigasi Netral Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
3 jam yang lalu
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
4 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved