Ingin Perkuat Pertahanan, Norwegia Pesan 54 Tank Leopard 2 dari Jerman

Sabtu, 04 Februari 2023 - 16:10 WIB
loading...
Ingin Perkuat Pertahanan,...
Norwegia memesan 54 tank Leopard 2 dari Jerman untuk memperkuat pertahanannya. FOTO/Reuters
A A A
OSLO - Norwegia akan memesan 54 tank Leopard 2 buatan Jerman baru untuk tentaranya dari Grup Krauss-Maffei Wegmann. Norwegia juga akan mendapatkan opsi untuk membeli 18 tank lagi di waktu mendatang.

"Kami memastikan bahwa kami memiliki tank yang sama dengan tetangga Nordik kami dan banyak sekutu utama NATO," kata Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Stoere dalam konferensi pers, Jumat (3/2/2023).



Pemesanan puluhan tank dari perusahaan Jerman ini juga diyakini akan mempererat hubungan Norwegia-Jerman. “Ini semakin memperkuat hubungan kami dengan Jerman,” tambah Stoere, seperti dikutip dari Reuters.

Batch pertama tank baru diharapkan akan dikirim pada tahun 2026. Ia menggarisbawahi bahwa langkah itu adalah "penguatan yang jelas dari kemampuan pertahanan dan kesiapan nasional Norwegia". Norwegia berbagi perbatasan Arktik sepanjang 196 km (122 mil) dengan Rusia.

Pemerintah mengatakan pengadaan itu dalam batas biaya 19,7 miliar krone Norwegia (USD1,96 miliar), termasuk biaya tambahan di luar pembelian tank yang sebenarnya. Keputusan ini mengakhiri spekulasi berbulan-bulan, bahwa pemerintah telah memilih Leopard 2A7 Jerman sebagai tank tempur utama dibanding produk dari Korea Selatan.

Para pemimpin di Oslo mengumumkan pada 25 Januari bahwa Norwegia akan menyumbangkan beberapa tank Leopard 2A4 yang lebih tua ke Ukraina. Dengan demikian, memastikan bahwa tank baru diluncurkan tepat waktu akan sangat penting bagi negara untuk mempertahankan tingkat pelatihan dan kemampuan angkatan bersenjatanya.



Sementara itu, Nicholas Drummond, penasihat strategis KMW di Inggris, mengatakan kepada Defense News bahwa kapasitas produksi perusahaan di Jerman masih memiliki banyak kekurangan.

“Norwegia adalah yang pertama dari beberapa pesanan baru yang diharapkan untuk tank Leopard 2A7 yang baru dibangun,” katanya.

“Sebelumnya, pada puncak Perang Dingin, KWM mampu memproduksi 16 tank sebulan, hari ini produksinya jauh lebih sedikit dari itu, tetapi masih memiliki luas lantai yang sama,” lanjutnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
NATO Dituduh Akan Luncurkan...
NATO Dituduh Akan Luncurkan Perang Dunia III Melawan Rusia dari Rumania
Dari 30 Negara, Hanya...
Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina
Menlu Rusia Sergey Lavrov:...
Menlu Rusia Sergey Lavrov: Semua Tragedi Global Dimulai dengan Agresi Eropa
Siapa Saja Negara NATO...
Siapa Saja Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina?
Dokumen Rahasia Ungkap...
Dokumen Rahasia Ungkap Perburuan Hitler oleh CIA di Amerika Selatan
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
5 Temuan Awal Komnas...
5 Temuan Awal Komnas HAM di Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak di Way Kanan
Pabrik Garmen di Kota...
Pabrik Garmen di Kota Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
Profil Azealia Banks,...
Profil Azealia Banks, Rapper Amerika yang Sebut Indonesia Tempat Sampah Dunia
Berita Terkini
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
3 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
4 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
5 jam yang lalu
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
7 jam yang lalu
Pengantin Pria India...
Pengantin Pria India Kawin Lari dengan Calon Ibu Mertuanya Hanya 9 Hari Sebelum Pernikahannya
7 jam yang lalu
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
8 jam yang lalu
Infografis
2 Artis Hollywood Berdarah...
2 Artis Hollywood Berdarah Palestina Dapat Teror dari Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved