Ingin Perkuat Pertahanan, Norwegia Pesan 54 Tank Leopard 2 dari Jerman
loading...
A
A
A
OSLO - Norwegia akan memesan 54 tank Leopard 2 buatan Jerman baru untuk tentaranya dari Grup Krauss-Maffei Wegmann. Norwegia juga akan mendapatkan opsi untuk membeli 18 tank lagi di waktu mendatang.
"Kami memastikan bahwa kami memiliki tank yang sama dengan tetangga Nordik kami dan banyak sekutu utama NATO," kata Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Stoere dalam konferensi pers, Jumat (3/2/2023).
Pemesanan puluhan tank dari perusahaan Jerman ini juga diyakini akan mempererat hubungan Norwegia-Jerman. “Ini semakin memperkuat hubungan kami dengan Jerman,” tambah Stoere, seperti dikutip dari Reuters.
Batch pertama tank baru diharapkan akan dikirim pada tahun 2026. Ia menggarisbawahi bahwa langkah itu adalah "penguatan yang jelas dari kemampuan pertahanan dan kesiapan nasional Norwegia". Norwegia berbagi perbatasan Arktik sepanjang 196 km (122 mil) dengan Rusia.
Pemerintah mengatakan pengadaan itu dalam batas biaya 19,7 miliar krone Norwegia (USD1,96 miliar), termasuk biaya tambahan di luar pembelian tank yang sebenarnya. Keputusan ini mengakhiri spekulasi berbulan-bulan, bahwa pemerintah telah memilih Leopard 2A7 Jerman sebagai tank tempur utama dibanding produk dari Korea Selatan.
Para pemimpin di Oslo mengumumkan pada 25 Januari bahwa Norwegia akan menyumbangkan beberapa tank Leopard 2A4 yang lebih tua ke Ukraina. Dengan demikian, memastikan bahwa tank baru diluncurkan tepat waktu akan sangat penting bagi negara untuk mempertahankan tingkat pelatihan dan kemampuan angkatan bersenjatanya.
Sementara itu, Nicholas Drummond, penasihat strategis KMW di Inggris, mengatakan kepada Defense News bahwa kapasitas produksi perusahaan di Jerman masih memiliki banyak kekurangan.
“Norwegia adalah yang pertama dari beberapa pesanan baru yang diharapkan untuk tank Leopard 2A7 yang baru dibangun,” katanya.
“Sebelumnya, pada puncak Perang Dingin, KWM mampu memproduksi 16 tank sebulan, hari ini produksinya jauh lebih sedikit dari itu, tetapi masih memiliki luas lantai yang sama,” lanjutnya.
"Kami memastikan bahwa kami memiliki tank yang sama dengan tetangga Nordik kami dan banyak sekutu utama NATO," kata Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Stoere dalam konferensi pers, Jumat (3/2/2023).
Pemesanan puluhan tank dari perusahaan Jerman ini juga diyakini akan mempererat hubungan Norwegia-Jerman. “Ini semakin memperkuat hubungan kami dengan Jerman,” tambah Stoere, seperti dikutip dari Reuters.
Batch pertama tank baru diharapkan akan dikirim pada tahun 2026. Ia menggarisbawahi bahwa langkah itu adalah "penguatan yang jelas dari kemampuan pertahanan dan kesiapan nasional Norwegia". Norwegia berbagi perbatasan Arktik sepanjang 196 km (122 mil) dengan Rusia.
Pemerintah mengatakan pengadaan itu dalam batas biaya 19,7 miliar krone Norwegia (USD1,96 miliar), termasuk biaya tambahan di luar pembelian tank yang sebenarnya. Keputusan ini mengakhiri spekulasi berbulan-bulan, bahwa pemerintah telah memilih Leopard 2A7 Jerman sebagai tank tempur utama dibanding produk dari Korea Selatan.
Para pemimpin di Oslo mengumumkan pada 25 Januari bahwa Norwegia akan menyumbangkan beberapa tank Leopard 2A4 yang lebih tua ke Ukraina. Dengan demikian, memastikan bahwa tank baru diluncurkan tepat waktu akan sangat penting bagi negara untuk mempertahankan tingkat pelatihan dan kemampuan angkatan bersenjatanya.
Sementara itu, Nicholas Drummond, penasihat strategis KMW di Inggris, mengatakan kepada Defense News bahwa kapasitas produksi perusahaan di Jerman masih memiliki banyak kekurangan.
“Norwegia adalah yang pertama dari beberapa pesanan baru yang diharapkan untuk tank Leopard 2A7 yang baru dibangun,” katanya.
“Sebelumnya, pada puncak Perang Dingin, KWM mampu memproduksi 16 tank sebulan, hari ini produksinya jauh lebih sedikit dari itu, tetapi masih memiliki luas lantai yang sama,” lanjutnya.
(esn)