Riwayat Sudan: Negara Islam Jadi Sekuler, Sekarang Ingin Normalisasi dengan Israel

Jum'at, 03 Februari 2023 - 11:02 WIB
loading...
A A A
Normalisasi dengan Israel

Pada hari Kamis (2/2/2023), Sudan dan Israel setuju untuk menuju normalisasi hubungan selama kunjungan resmi pertama oleh seorang menteri luar negeri Israel ke Khartoum.

"Telah disepakati untuk bergerak menuju normalisasi hubungan antara kedua negara," kata Kementerian Luar Negeri Sudan dalam sebuah pernyataan.

Pada Januari 2021, Sudan secara resmi setuju untuk menjalin hubungan dengan Israel sebagai imbalan Amerika Serikat menghapusnya dari daftar "negara sponsor terorisme", tetapi upaya untuk menormalkan hubungan terhenti.

Sudan telah diganggu oleh kekacauan politik sejak kudeta militer pada Oktober 2021 menggagalkan transisi demokrasi negara itu setelah pencopotan penguasa lama, Omar al-Bashir.

Jika kesepakatan tercapai, Sudan akan menjadi negara keempat—bersama dengan Uni Emirat Arab, Maroko, dan Bahrain—yang menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai bagian dari Abraham Accords yang didukung AS.

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen—yang pernah memimpin kunjungan penting ke negara itu pada 2021 sebagai menteri intelijen—bertemu dengan presiden Dewan Kedaulatan Transisi Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, dan pejabat senior Sudan lainnya di Khartoum.

"Saya senang mengumumkan bahwa selama kunjungan kami telah sepakat untuk menandatangani perjanjian damai antara Sudan dan Israel, setelah pemerintah sipil dipasang di Khartoum," kata Cohen kepada wartawan di bandara Tel Aviv, seperti dikutip Middle East Eye, Jumat (3/2/2023).

“Perjanjian damai antara Israel dan Sudan akan mendorong stabilitas regional dan berkontribusi pada keamanan nasional Negara Israel,” ujarnya.

Sebagai bagian dari kunjungannya, Cohen membahas cara untuk membangun hubungan yang bermanfaat dengan Khartoum dan mengeksplorasi prospek kerja sama di berbagai bidang termasuk energi, pertanian dan dengan penekanan khusus pada bidang keamanan dan militer.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1097 seconds (0.1#10.140)