Riwayat Sudan: Negara Islam Jadi Sekuler, Sekarang Ingin Normalisasi dengan Israel

Jum'at, 03 Februari 2023 - 11:02 WIB
loading...
A A A
Pada bulan Desember lalu, para pemimpin militer dan sipil Sudan mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kekuasaan militer yang dimulai di negara itu setelah kudeta tahun 2021 dan menyebabkan protes yang meluas.

Namun, tindakan keras pemerintah terhadap demonstrasi terus berlanjut, yang mengakibatkan kematian lebih dari 100 warga sipil dan ribuan lainnya luka-luka. Angka itu berdasarkan data PBB.

Militer Sudan dipandang lebih mendukung normalisasi dengan Israel daripada para pemimpin politik sipil.

Perekonomian Sudan berada di ambang kehancuran dan negara itu penuh dengan ketidakstabilan dan persaingan antara milisi bersenjata. Namun, itu terletak di lokasi strategis di bawah Mesir dan di sepanjang Laut Merah, tempat Israel aktif secara militer.

Normalisasi hubungan dengan Khartoum juga membawa bobot simbolis bagi Israel, dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk memperluas Abraham Accords.

Para pemimpin Arab berkumpul di Khartoum setelah kekalahan mereka dalam perang 1976 untuk mengumumkan resolusi yang kemudian dikenal sebagai "three no": tidak ada perdamaian, tidak ada pengakuan dan tidak ada negosiasi dengan Israel.

“Kami sedang membangun realitas baru dengan orang Sudan, di mana 'three no' akan menjadi 'three yes': ya untuk negosiasi antara Israel dan Sudan, ya untuk pengakuan Israel, dan ya untuk perdamaian antar-negara dan antara orang-orang,” kata Cohen.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)