Video Dansa di Landmark Teheran Viral, Pasangan Ini Dipenjara 10 Tahun
loading...
A
A
A
TEHERAN - Pasangan muda di Iran harus menghabiskan hidupnya masing-masing selama lebih dari 10 tahun dipenjara. Hukuman itu harus mereka terima setelah video yang memperlihatkan keduanya menari di salah satu landmark utama Teheran viral di media sosial.
Astiaj Haghighi dan tunangannya Amir Mohammad Ahmadi juga dilarang melakukan aktivitas sosial di internet dan meninggalkan negara selama dua tahun.
Pengguna Instagram, keduanya berusia 20-an, ditangkap pada 1 November lalu setelah video mereka menari di Menara Azadi menjadi viral.
Kantor berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HRANA) mengatakan mereka berdua dipenjara selama 10 tahun enam bulan karena dianggap mempromosikan degradasi dan ketidaksenonohan, berkumpul dan berkolusi melawan keamanan nasional, serta propaganda melawan rezim.
Menentang aturan ketat negara, Haghighi juga tidak mengenakan jilbab dalam video itu sementara Iran juga melarang menari di depan umum.
HRANA mengatakan sebuah sumber mengungkapkan pasangan itu telah ditolak pengacara selama persidangan di pengadilan revolusioner di Teheran.
Haghighi juga dikatakan telah dipindahkan ke Penjara Qarchak, di Varamin, di mana kondisinya sering dikritik oleh para juru kampanye hak asasi manusia seperti dilansir dari Sky News, Kamis (2/2/2023).
Video itu sendiri dipandang sebagai bagian dari gerakan menuntut lebih banyak kebebasan di Iran.
Iran telah mengambil garis yang lebih keras dari biasanya dengan segala bentuk perbedaan pendapat sejak meluasnya protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini pada bulan September lalu.
Perempuan berusia 22 tahun itu ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian Islami yang ketat di negara itu.
Unit polisi moral negara, yang dilaporkan kemudian ditutup, menahan Amini karena diduga tidak menutupi rambutnya dengan benar dengan kerudung sebelum dia meninggal dalam tahanan polisi.
Para aktivis beramai-ramai memposting gambar tanpa mengenakan jilbab saat demonstrasi anti-pemerintah menyebar ke seluruh negeri itu dan mendapatkan dukungan di luar negeri.
PBB mengatakan ribuan orang ditangkap di Iran selama aksi demonstrasi.
Astiaj Haghighi dan tunangannya Amir Mohammad Ahmadi juga dilarang melakukan aktivitas sosial di internet dan meninggalkan negara selama dua tahun.
Pengguna Instagram, keduanya berusia 20-an, ditangkap pada 1 November lalu setelah video mereka menari di Menara Azadi menjadi viral.
Kantor berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HRANA) mengatakan mereka berdua dipenjara selama 10 tahun enam bulan karena dianggap mempromosikan degradasi dan ketidaksenonohan, berkumpul dan berkolusi melawan keamanan nasional, serta propaganda melawan rezim.
Menentang aturan ketat negara, Haghighi juga tidak mengenakan jilbab dalam video itu sementara Iran juga melarang menari di depan umum.
HRANA mengatakan sebuah sumber mengungkapkan pasangan itu telah ditolak pengacara selama persidangan di pengadilan revolusioner di Teheran.
Haghighi juga dikatakan telah dipindahkan ke Penjara Qarchak, di Varamin, di mana kondisinya sering dikritik oleh para juru kampanye hak asasi manusia seperti dilansir dari Sky News, Kamis (2/2/2023).
Video itu sendiri dipandang sebagai bagian dari gerakan menuntut lebih banyak kebebasan di Iran.
Iran telah mengambil garis yang lebih keras dari biasanya dengan segala bentuk perbedaan pendapat sejak meluasnya protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini pada bulan September lalu.
Perempuan berusia 22 tahun itu ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian Islami yang ketat di negara itu.
Unit polisi moral negara, yang dilaporkan kemudian ditutup, menahan Amini karena diduga tidak menutupi rambutnya dengan benar dengan kerudung sebelum dia meninggal dalam tahanan polisi.
Para aktivis beramai-ramai memposting gambar tanpa mengenakan jilbab saat demonstrasi anti-pemerintah menyebar ke seluruh negeri itu dan mendapatkan dukungan di luar negeri.
PBB mengatakan ribuan orang ditangkap di Iran selama aksi demonstrasi.
(ian)