AS Kerahkan Jet Tempur Siluman F-35 ke Greenland, Dekati Rusia

Kamis, 02 Februari 2023 - 09:57 WIB
loading...
A A A
Selain pesawat siluman F-35A, foto-foto yang dirilis menunjukkan partisipasi jet tempur CF-18 Hornet dari RCAF.

"Latihan tersebut adalah serangkaian operasi NORAD yang direncanakan sejak lama yang memvalidasi kemampuan dan kesiapan komando untuk membela Amerika Serikat dan Kanada terhadap ancaman dari setiap jalan pendekatan, di lingkungan apa pun, dan menunjukkan kemampuan untuk berintegrasi dengan mitra pertahanan dan keamanan lainnya untuk pertahanan holistik Amerika Utara," kata Departemen Pertahanan (DoD) AS, seperti dikutip EurAsian Times, Kamis (2/2/2023).

Meskipun latihan NORAD rutin untuk Angkatan Udara Amerika Serikat dan Kanada, kehadiran pesawat tempur F-35 Amerika di Thule sangat signifikan.

Relevansi basis strategis ini terletak pada sejarahnya. Pangkalan Thule diam-diam dibangun selama Perang Dingin sebagai pos terdepan untuk meluncurkan kemungkinan serangan nuklir terhadap Uni Soviet.

Pangkalan itu akhirnya kehilangan kepentingan strategisnya setelah disintegrasi Uni Soviet pada 1990-an, dan AS mengalihkan perhatiannya ke Alaska.

Namun, sebuah stasiun radar yang dekat dengan pangkalan Thule terus memberikan peringatan dini peluncuran rudal balistik yang berpotensi mengancam Amerika Utara.

Dengan ekspansi militer Rusia yang berkelanjutan di wilayah tersebut dan upaya konsisten China untuk memperluas kehadirannya, Thule dapat melihat kebangkitannya karena kedekatan geografisnya dengan Lingkaran Arktik. Kehadiran F-35 kemungkinan hanya satu langkah ke arah itu.

Mungkin juga penting untuk dicatat bahwa sekutu AS di wilayah tersebut, Kanada dan Denmark (bertanggung jawab atas Greenland), telah memilih untuk membeli jet tempur F-35A untuk armada jet tempur masa depan mereka, dan mereka ingin menyebarkan pesawat ini ke tempat-tempat di Far North [Utara Jauh] untuk sementara. Ini berarti F-35 akan mendominasi wilayah tersebut di masa depan.

Bulan lalu, serangkaian foto satelit yang diperoleh CNN mengungkapkan bahwa Rusia telah secara konsisten memperluas pangkalan militernya di wilayah Arktik meskipun mengalami kemunduran di medan perang Ukraina dan pengurangan besar dalam sumber daya militer dan keuangannya.

Selama dekade terakhir, perubahan iklim dan pencairan gletser telah membuka jalan baru dan eksplorasi sumber daya kawasan. Ini, pada gilirannya, telah mengubah Kutub Utara menjadi zona baru persaingan geopolitik, di mana Barat menuduh Rusia memiliterisasi wilayah tersebut dan Rusia menuduh Barat mengancam posisinya di Kutub Utara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1662 seconds (0.1#10.140)