Negara NATO Bilang Ukraina Tak Akan Bisa Rebut Crimea, Kiev Marah
loading...
A
A
A
ZAGREB - Kroasia, salah satu negara NATO, telah membuat Kiev marah setelah menyebut militer Ukraina tidak akan pernah bisa merebut Crimea dari Rusia .
Komentar itu disampaikan Presiden Kroasia Zoran Milanovic. "Jelas Crimea tidak akan pernah lagi menjadi bagian dari Ukraina," kata Milanovic, seperti dikutip Reuters, Rabu (1/2/2023).
Crimea memisahkan diri dari Ukraina pada 2014 tak lama setelah kudeta pecah di Kiev. Wilayah itu kemudian memilih menjadi bagian dari Federasi Rusia melalui referendum pada tahun yang sama.
Kiev dan sekutu Barat-nya tidak mengakui referendum Crimea dan menyimpulkan bahwa Rusia telah menganeksasi atau mencaplok wilayah itu secara ilegal.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berjanji akan merebut kembali semua wilayah yang hilang, termasuk Crimea.
Komentar Milanovic telah membuat pemerintah Ukraina marah. "Itu tidak dapat diterima," kesal juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleh Nikolenko di Facebook.
"Kami menganggap pernyataan presiden Kroasia, yang sebenarnya mempertanyakan integritas teritorial Ukraina, tidak dapat diterima," lanjut dia.
Meski NATO mendukung Ukraina dalam perangnya melawan invasi Rusia, Kroasia di bawah kepemimpinan Milanovic justru mengkritik keras aliansi atas keputusannya itu.
Dia mengkritik bantuan militer yang semakin mematikan ke Ukraina dari negara-negara kekuatan NATO sangat tidak bermoral dan hanya akan memperpanjang konflik berdarah antara Kiev dan Moskow.
Komentar itu disampaikan Presiden Kroasia Zoran Milanovic. "Jelas Crimea tidak akan pernah lagi menjadi bagian dari Ukraina," kata Milanovic, seperti dikutip Reuters, Rabu (1/2/2023).
Crimea memisahkan diri dari Ukraina pada 2014 tak lama setelah kudeta pecah di Kiev. Wilayah itu kemudian memilih menjadi bagian dari Federasi Rusia melalui referendum pada tahun yang sama.
Kiev dan sekutu Barat-nya tidak mengakui referendum Crimea dan menyimpulkan bahwa Rusia telah menganeksasi atau mencaplok wilayah itu secara ilegal.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berjanji akan merebut kembali semua wilayah yang hilang, termasuk Crimea.
Komentar Milanovic telah membuat pemerintah Ukraina marah. "Itu tidak dapat diterima," kesal juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleh Nikolenko di Facebook.
"Kami menganggap pernyataan presiden Kroasia, yang sebenarnya mempertanyakan integritas teritorial Ukraina, tidak dapat diterima," lanjut dia.
Meski NATO mendukung Ukraina dalam perangnya melawan invasi Rusia, Kroasia di bawah kepemimpinan Milanovic justru mengkritik keras aliansi atas keputusannya itu.
Dia mengkritik bantuan militer yang semakin mematikan ke Ukraina dari negara-negara kekuatan NATO sangat tidak bermoral dan hanya akan memperpanjang konflik berdarah antara Kiev dan Moskow.