Duh, Diduga Keracunan Makanan 100 Siswa Sekolah Dilarikan ke Rumah Sakit

NEW DELHI - Sebanyak 100 murid sekolah berasrama di selatan Kerala, India , dirawat di rumah sakit setelah mengeluh sakit perut dan diare. Ini adalah insiden terbaru dari kasus dugaan keracunan makanan di negara bagian tersebut.

Murid sekolah Jawahar Navodaya Vidyalaya di distrik Wayanad jatuh sakit setelah mereka mengonsumsi makanan dari asrama selama beberapa hari terakhir. Kondisi ini mendorong pihak berwenang untuk memasukkan mereka ke rumah sakit.

"Tim ahli dari departemen kesehatan melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan sampel air minum dari asrama dan mengirimnya untuk tes laboratorium," kata pemerintah distrik seperti dikutip dari The National, Selasa (31/1/2023).

Menurut pemerintah setempat kasus pertama dilaporkan pada 24 Januari dan pada 30 Januari, 98 murid jatuh sakit.



Dalam insiden keracunan makanan serupa, 100 mahasiswa keperawatan dari Snehodaya College di Thrissur, Kerala, jatuh sakit setelah menyantap makanan yang disajikan di asrama perguruan tinggi pada 26 Januari lalu.

Negara bagian itu dilanda kasus keracunan makanan dalam beberapa bulan terakhir, menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan makanan.

Setidaknya dua orang, keduanya pelanggan dalam kasus terpisah, telah meninggal di negara bagian itu sejak Desember tahun lalu karena dugaan keracunan makanan.

Seorang korban meninggal, seorang wanita berusia 19 tahun, dikatakan telah berjuang melawan gejala keracunan makanan selama seminggu di Kasaragod pada 7 Januari lalu. Dia dilaporkan disajikan makanan yang terkontaminasi di sebuah restoran di sana.



Dia telah mengonsumsi hidangan, manthi atau mandi yang merupakan hidangan daging dan nasi Timur Tengah yang populer di negara bagian pesisir karena komunitas ekspatriatnya. Makanan itu dipesan dari restoran secara online. Empat anggota keluarganya juga jatuh sakit tetapi mereka sembuh.

Seorang perawat berusia 33 tahun telah meninggal dan lebih dari dua lusin menderita keracunan makanan setelah makan di sebuah restoran di Kottayam pada 29 Desember.

Kematian tersebut mendorong Departemen Kesehatan Kerala dan Departemen Keamanan Pangan untuk melakukan inspeksi di seluruh restoran di negara bagian tersebut.

Lebih dari 500 restoran digerebek, 48 di antaranya diskors karena melanggar aturan kebersihan makanan atau beroperasi tanpa izin yang sesuai.