Pengantin Wanita Ini Batalkan Pernikahan karena Mempelai Pria Gagal Menghitung Uang Kertas

Senin, 23 Januari 2023 - 12:04 WIB
loading...
Pengantin Wanita Ini...
Pengantin wanita di India batalkan pernikahan setelah mempelai pria gagal menghitung uang kertas. Foto/REUTERS/Ilustrasi
A A A
NEW DELHI - Seorang pengantin wanita di India membatalkan pernikahan setelah mempelai pria gagal menghitung uang kertas.

Tindakan pengantin wanita itu memicu pertengkaran sengit antara kedua keluarga. Ini terjadi di distrik Farrukhabad, Uttar Pradesh, baru-baru ini.

Gadis 21 tahun tersebut, yang tak disebutkan namanya, tidak menyangka bahwa kemampuan matematika calon suaminya begitu parah.

Pengungkapan yang mengejutkan itu terjadi selama ritual pernikahan ketika seorang pendeta menjadi meragukan kecakapan mempelai pria dan kemudian memberi tahu keluarga si gadis.



Pengantin wanita segera pergi dari mimbar yang menyebabkan pertengkaran mulut antara kedua keluarga dan polisi pun dipanggil.

Keluarga si gadis mengeklaim bahwa hingga hari pernikahan, mereka tidak menyadari bahwa mempelai pria berusia 23 tahun itu "lemah mental".

"Perkawinan biasanya terjadi dengan itikad baik dan mediatornya adalah kerabat dekat, jadi kami mempercayainya dan tidak bertemu dengan lelaki itu," kata saudara laki-laki pengantin wanita, seperti dikutip Gulf News, Senin (23/1/2023).

"Ketika pendeta memberi tahu kami tentang perilakunya yang aneh, kami memutuskan untuk melakukan tes dan memberikan dia 30 uang kertas Rs10 untuk dihitung yang tidak bisa dia hitung. Setelah mengetahui tentang kondisinya, dia (si gadis) menolak untuk menikah dengannya."

Setelah gadis itu membatalkan pernikahan, terjadi pertengkaran sengit antara kedua keluarga. Masalah tersebut sampai ke pihak kepolisian yang mencoba menengahi, namun pihak mempelai wanita tidak mau mengalah sehingga baraat (prosesi pengantin pria menuju upacara pernikahan) harus kembali.

Pejabat polisi setempat, Anil Kumar Chaube, mengatakan, "Belum ada pengaduan polisi yang diajukan dalam masalah ini."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2383 seconds (0.1#10.140)