Kremlin Bantah Putin Pernah Ancam Johnson dengan Serangan Rudal

Selasa, 31 Januari 2023 - 05:30 WIB
loading...
Kremlin Bantah Putin Pernah Ancam Johnson dengan Serangan Rudal
Kremlin Bantah Putin Pernah Ancam Johnson dengan Serangan Rudal. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengaku kalau Presiden Rusia Vladimir Putin pernah mengancamnya dengan serangan rudal. Menurut Johnson, ancaman itu dilontarkan selama panggilan telepon menjelang invasi Ukraina.

Rusia langsung menyangkal pernyataan Johnson. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, tidak ada ancaman rudal dalam panggilan telepon itu.



"Itu adalah kebohongan yang disengaja - jadi Anda harus bertanya kepada Tuan Johnson mengapa dia memilih untuk mengatakannya - atau itu adalah kebohongan yang tidak disadari dan dia sebenarnya tidak mengerti apa yang dibicarakan Putin kepadanya," kata Peskov, seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (30/1/2023).

Peskov berpendapat bahwa Putin sebenarnya telah menjelaskan kepada Johnson soal bagaimana jika Ukraina bergabung dengan NATO, senjata AS atau NATO yang ditempatkan di dekat perbatasan Rusia akan berarti sebuah rudal dapat mencapai Moskow dalam hitungan menit.

“Jika begitulah bagian ini dipahami, maka ini adalah situasi yang sangat canggung,” kata Peskov, seraya menyatakan bahwa mungkin ada kesalahpahaman.



Saat pecah pada 24 Februari tahun lalu, Johnson muncul sebagai salah satu pendukung Barat yang paling bersemangat menyokong kebijakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Tetapi sebelum invasi, dia mengatakan dia bersusah payah untuk memberi tahu Putin bahwa tidak ada prospek Ukraina bergabung dengan NATO sambil memperingatkannya bahwa invasi apa pun akan berarti "lebih banyak NATO, bukan lebih sedikit NATO" di perbatasan Rusia.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1221 seconds (0.1#10.140)