Penembakan Kembali Guncang AS, 1 Tewas dan 4 Luka Termasuk Anak-anak

Minggu, 29 Januari 2023 - 12:12 WIB
loading...
Penembakan Kembali Guncang AS, 1 Tewas dan 4 Luka Termasuk Anak-anak
Penembakan kembali guncang AS, 1 tewas dan 4 luka termasuk anak-anak. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Setidaknya satu orang tewas dalam penembakan massal yang terjadi di Baltimore, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu waktu setempat.

Polisi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.39 waktu setempat ketika seorang wanita yang sedang mengemudikan mobil ditembak dan menabrakkan mobilnya.

Menurut Departemen Kepolisian Baltimore, petugas polisi di Distrik Pusat merespons peringatan Shot Spotter di persimpangan Pennsylvania Avenue dan Laurens Street.



Saat tiba di tempat kejadian, polisi menemukan dua pria dewasa, seorang wanita dewasa, dan seorang anak laki-laki berusia 2 tahun, semuanya menderita luka tembak.

Petugas medis membawa para korban ke rumah sakit daerah, di mana salah satu korban laki-laki dewasa dinyatakan meninggal. Korban wanita dan laki-laki dewasa lainnya terdaftar dalam kondisi kritis. Sedangkan anak berusia 2 tahun itu terdaftar dalam kondisi stabil.

Polisi mengatakan korban tambahan, seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, terluka dalam kecelakaan mobil setelah penembakan itu.

Departemen Kepolisian Baltimore mengeluarkan pernyataan dan mengatakan mereka mengetahui insiden tersebut.



"Komisaris Harrison dan PIO berada di lokasi penembakan dengan banyak korban di dekat persimpangan Pennsylvania Avenue dan Laurens Street. Area pementasan media akan berada di persimpangan Laurens Street dan Brunt Street," cuit departemen tersebut seperti dikutip dari ABC News, Minggu (29/1/2023).

Seorang pria ditahan oleh polisi pada hari Sabtu.

"Kami sedang bekerja untuk memastikan apakah dia adalah korban atau tidak atau memiliki keterlibatan jika ada. Dan kami tidak mengatakan satu atau lain cara, tetapi kami — para detektif sedang mengerjakannya saat kami berbicara," kata Komisaris Polisi Baltimore Michael Harrison dalam sebuah pernyataan.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1402 seconds (0.1#10.140)