Netanyahu Peringatkan Israel Akan Merespons Penembakan Yerusalem
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan merespons dengan kuat dan cepat atas dua serangan terpisah yang dilakukan warga Palestina di Yerusalem dalam dua hari terakhir.
Menjelang rapat kabinet keamanan, Netanyahu mengatakan dia akan mencari langkah-langkah baru untuk "memerangi teror".
"Tanggapan kami akan kuat, cepat dan tepat," kata Netanyahu seperti dikutip dari DW, Minggu (29/1/2023).
Netanyahu menyerukan warga Israel tetap tenang dan mendesak warga mengizinkan pasukan keamanan melakukan tugas mereka, sementara militer mengatakan pasukan tambahan akan dikerahkan di Tepi Barat yang diduduki.
"Saya menyerukan lagi kepada semua orang Israel - jangan main hakim sendiri," kata Netanyahu seperti dikutip dari BBC.
Dia berterima kasih kepada beberapa pemimpin dunia - termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden - atas dukungan mereka.
Komentarnya muncul setelah polisi Israel mengatakan seorang anak laki-laki Palestina berusia 13 tahun berada di belakang penembakan di lingkungan Silwan Yerusalem pada hari Sabtu yang menyebabkan seorang ayah dan anak Israel terluka parah.
Seorang juru bicara kepolisian Israel sebelumnya mengatakan penyerang menyergap lima orang saat mereka sedang beribadah, meninggalkan dua orang dalam "kondisi kritis". Anak berusia 13 tahun itu ditembak dan terluka oleh orang yang lewat dan ditahan di rumah sakit.
Dalam penembakan terpisah pada hari Jumat di sebuah sinagoga di Yerusalem Timur, tujuh orang tewas dan sedikitnya tiga lainnya terluka saat mereka berkumpul untuk berdoa pada awal Sabat Yahudi. Pria bersenjata itu ditembak mati di tempat kejadian.
Menjelang rapat kabinet keamanan, Netanyahu mengatakan dia akan mencari langkah-langkah baru untuk "memerangi teror".
"Tanggapan kami akan kuat, cepat dan tepat," kata Netanyahu seperti dikutip dari DW, Minggu (29/1/2023).
Netanyahu menyerukan warga Israel tetap tenang dan mendesak warga mengizinkan pasukan keamanan melakukan tugas mereka, sementara militer mengatakan pasukan tambahan akan dikerahkan di Tepi Barat yang diduduki.
"Saya menyerukan lagi kepada semua orang Israel - jangan main hakim sendiri," kata Netanyahu seperti dikutip dari BBC.
Dia berterima kasih kepada beberapa pemimpin dunia - termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden - atas dukungan mereka.
Komentarnya muncul setelah polisi Israel mengatakan seorang anak laki-laki Palestina berusia 13 tahun berada di belakang penembakan di lingkungan Silwan Yerusalem pada hari Sabtu yang menyebabkan seorang ayah dan anak Israel terluka parah.
Seorang juru bicara kepolisian Israel sebelumnya mengatakan penyerang menyergap lima orang saat mereka sedang beribadah, meninggalkan dua orang dalam "kondisi kritis". Anak berusia 13 tahun itu ditembak dan terluka oleh orang yang lewat dan ditahan di rumah sakit.
Dalam penembakan terpisah pada hari Jumat di sebuah sinagoga di Yerusalem Timur, tujuh orang tewas dan sedikitnya tiga lainnya terluka saat mereka berkumpul untuk berdoa pada awal Sabat Yahudi. Pria bersenjata itu ditembak mati di tempat kejadian.