Arab Saudi Kutuk Serangan Militer Israel di Tepi Barat
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Arab Saudi mengutuk keras serangan pasukan komando Israel di kota Palestina Jenin, Tepi Barat . Serangan itu menewaskan tujuh orang dan melukai dua lainnya, lapor kantor berita negara, Saudi Press Agency (SPA).
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan, pihaknya mengecam "penyerbuan kota" oleh pasukan Israel yang menyebabkan "jatuhnya sejumlah korban".
Kementerian juga mengatakan, Arab Saudi menolak "pelanggaran serius terhadap hukum internasional oleh pasukan pendudukan Israel".
“Meminta masyarakat internasional untuk bertanggung jawab guna mengakhiri pendudukan, menghentikan eskalasi dan agresi Israel, dan memberikan perlindungan yang diperlukan bagi warga sipil," sebut laporan SPA.
Selain Arab Saudi, Kuwait dan Oman juga mengutuk serangan itu. Kekerasan di Tepi Barat meningkat setelah Benjamin Netanyahu kembali menduduki kursi perdana menteri.
Militer Israel mengatakan pihaknya mengirim pasukan khusus ke Jenin untuk menahan anggota kelompok bersenjata Jihad Islam yang diduga telah melakukan dan merencanakan "beberapa serangan teror besar", menembak beberapa dari mereka setelah mereka melepaskan tembakan.
Mediator PBB dan Arab mengatakan mereka sedang dalam pembicaraan dengan faksi Israel dan Palestina dengan harapan dapat menghentikan eskalasi setelah bentrokan di Jenin, di antara wilayah Tepi Barat utara yang telah menyaksikan operasi intensif Israel pada tahun lalu.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan, pihaknya mengecam "penyerbuan kota" oleh pasukan Israel yang menyebabkan "jatuhnya sejumlah korban".
Kementerian juga mengatakan, Arab Saudi menolak "pelanggaran serius terhadap hukum internasional oleh pasukan pendudukan Israel".
“Meminta masyarakat internasional untuk bertanggung jawab guna mengakhiri pendudukan, menghentikan eskalasi dan agresi Israel, dan memberikan perlindungan yang diperlukan bagi warga sipil," sebut laporan SPA.
Selain Arab Saudi, Kuwait dan Oman juga mengutuk serangan itu. Kekerasan di Tepi Barat meningkat setelah Benjamin Netanyahu kembali menduduki kursi perdana menteri.
Militer Israel mengatakan pihaknya mengirim pasukan khusus ke Jenin untuk menahan anggota kelompok bersenjata Jihad Islam yang diduga telah melakukan dan merencanakan "beberapa serangan teror besar", menembak beberapa dari mereka setelah mereka melepaskan tembakan.
Mediator PBB dan Arab mengatakan mereka sedang dalam pembicaraan dengan faksi Israel dan Palestina dengan harapan dapat menghentikan eskalasi setelah bentrokan di Jenin, di antara wilayah Tepi Barat utara yang telah menyaksikan operasi intensif Israel pada tahun lalu.
(esn)