Turki Kecam Keras Serangan Mematikan Israel di Tepi Barat

Jum'at, 27 Januari 2023 - 02:30 WIB
loading...
Turki Kecam Keras Serangan Mematikan Israel di Tepi Barat
Turki Kecam Keras Serangan Mematikan Israel di Tepi Barat. FOTO/Reuters
A A A
TEPI BARAT - Kementerian Luar Negeri Turki pada Kamis (26/1/2023) mengutuk keras serangan yang mengarah pada pembunuhan warga sipil di Tepi Barat . Turki mengaku "sangat prihatin" atas meningkatnya ketegangan dan hilangnya nyawa yang dialami "hampir setiap hari".

“Kami telah belajar dengan sedih bahwa banyak warga Palestina kehilangan nyawa mereka selama serangan oleh pasukan Israel di Kamp Pengungsi Jenin di Tepi Barat pada Kamis pagi,” kata Kementerian Luar Negeri Turki, seperti dikutip dari Anadolu Agency.



Kementerian mengulangi seruan Turki kepada otoritas Israel untuk mengambil tindakan yang diperlukan secara efektif untuk mencegah peningkatan ketegangan di wilayah tersebut dan hilangnya nyawa.

Pernyataan itu menyatakan belasungkawa Turki kepada negara Palestina dan rakyatnya, dan belas kasihan Tuhan kepada orang-orang Palestina yang kehilangan nyawa dalam serangan baru-baru ini.

Setidaknya sembilan warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka oleh tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki pada hari Kamis, menurut sumber-sumber Palestina.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sembilan orang tewas di kamp pengungsi Jenin, menambahkan bahwa seorang wanita tua termasuk di antara para korban. Kementerian itu mengatakan 20 lainnya terluka, dengan empat di antaranya dalam kondisi kritis.



Pada hari Kamis, saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa seorang tentara Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin, yang menyebabkan bentrokan antara puluhan warga Palestina dan tentara Israel.

Para saksi mencatat bahwa bentrokan pecah antara puluhan warga Palestina dan pasukan Israel yang menggunakan peluru tajam dan logam serta tabung gas air mata.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat dalam beberapa pekan terakhir di tengah serangan Israel berulang kali untuk menahan apa yang mereka katakan "ingin warga Palestina" atau untuk menghancurkan rumah warga Palestina.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1333 seconds (0.1#10.140)