Selain Jerman, Negara-negara Ini Juga Kirim Tank ke Ukraina

Kamis, 26 Januari 2023 - 00:24 WIB
loading...
Selain Jerman, Negara-negara Ini Juga Kirim Tank ke Ukraina
Jerman secara resmi akan mengirimkan tank Leopard 2 ke Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
BERLIN - Jerman pada Rabu (25/1/2023) mengumumkan akan mengirimkan tank tempur utama (MBT) Leopard 2 ke Ukraina. Ini membuat Jerman masuk dalam kelompok selusin negara lain yang dilaporkan siap untuk memberikan kendaraan lapis baja ke Kiev.

Dalam pernyataannya, Berlin mengatakan sebagai langkah pertama akan menyediakan 14 tank Leopard 2 A6 dari stok Bundeswehr atau militernya dengan tujuan "segera" merakit dua batalion tank.

Awak Ukraina akan dilatih di Jerman yang juga akan menyediakan logistik, amunisi, dan pemeliharaan sistem.

Langkah tersebut mengikuti "konsultasi intensif" di antara sekutu Jerman yang terjadi ketika Kanselir Jerman Olaf Scholz menghadapi tekanan yang meningkat atas anggapan keengganan mereka untuk memberi Kiev tank yang menurut mereka penting untuk berperang melawan pasukan Vladimir Putin.

"Keputusan ini mengikuti garis kami yang terkenal dalam mendukung Ukraina dengan kemampuan terbaik kami," kata Scholz menurut sebuah terjemahan.

"Kami bertindak dengan cara yang terkoordinasi secara internasional," imbuhnya.



Ekspor ulang tank-tank buatan Jerman membutuhkan izin Berlin sehingga diperkirakan bahwa lampu hijau dari Berlin akan menyebabkan negara-negara lain mengikutinya.

Untuk diketahui, ada 13 militer di Eropa yang menggunakan tank Leopard 2.

Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan kepada ABC News bahwa koalisi 12 negara telah menjanjikan MBT ke Ukraina pada pertemuan puncak negara-negara sekutu di Pangkalan Angkatan Udara AS Ramstein di Jerman pada Jumat lalu.

Polandia mengatakan siap mengirim ke Kiev 14 tank Leopard 2 dari stoknya yang berjumlah sekitar 250. Finlandia, yang tidak tergabung dalam NATO tetapi telah meminta untuk bergabung dengan aliansi tersebut, secara terbuka mengatakan bersedia menyediakan MBT, sementara ABC News melaporkan bahwa Spanyol, Belanda, dan Denmark juga bersedia menyediakan beberapa tank mereka.

Surat kabar Spanyol El Pais melaporkan Spanyol akan memasok tank setelah Jerman setuju untuk memasok tank. Portugal juga dilaporkan bersiap untuk mengirim empat tank Leopard 2 ke Kiev.

Sementara itu, Norwegia sedang mempertimbangkan untuk memasok Ukraina hingga delapan tank Leopard 2, dari stok 35, menurut publikasi Norwegia Dagens Næringsliv.

Pada 16 Januari, Inggris mengatakan akan mengirim 14 tank Challenger 2 ke Ukraina sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada 22 Januari dia tidak mengesampingkan bahwa Prancis mungkin mengirim tank Leclerc ke Kiev.



Sejauh ini dalam perang, Warsawa telah mengisi kembali angkatan bersenjata Ukraina dengan tank T-72 dan tank PT-91 buatan Polandia. Selanjutnya, menurut Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri (ECFR), tank T-72 dikirim oleh Republik Ceko dan Bulgaria.

Sementara itu, pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden akan segera mengumumkan keputusan untuk memasok hingga 30 tank M1A2 Abrams ke Ukraina.

"Pemberian MBT ke Ukraina akan membantu Ukraina melakukan perang mekanis untuk mengalahkan militer Rusia dan membebaskan wilayah Ukraina," kata Institut Studi Perang (ISW), pada Selasa lalu.

Namun, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kemungkinan pengiriman tank tempur AS dan Jerman ke Ukraina membawa lebih banyak ketegangan ke benua itu. Tapi itu tidak dapat mencegah Rusia mencapai tujuannya

Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov sebelumnya mengatakan bahwa tank Amerika tanpa keraguan akan dihancurkan seperti semua sampel peralatan militer NATO lainnya.

Berikut adalah daftar negara yang sejauh ini menjanjikan tank ke Ukraina, atau dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk melakukannya seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (26/1/2023).



• Jerman

• Finlandia (bukan NATO)

• Polandia

• Portugis

• Spanyol

• Belanda

• Denmark

• Norway

• Amerika Serikat

• Republik Ceko

• Bulgaria

• Britania Raya

• Perancis
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2064 seconds (0.1#10.140)