Pembakar Alquran di Dunia yang Tidak Pernah Ditangkap Polisi
loading...
A
A
A
STOCKHOLM - Aksi pembakaran Alquran telah berulang kali terjadi oleh pihak-pihak yang anti-Islam maupun mereka yang tidak bertanggung jawab.
Tak hanya di mancanegara, di Indonesia pun pernah terjadi kasus pembakaran Alquran. Berikut pembakar Alquran di dunia yang tidak pernah ditangkap polisi.
1. Rasmus Paludan
Aksi pembakaran Alquran belum lama ini dilakukan oleh Rasmus Paludan, politikus sayap kanan Swedia-Denmark sekaligus pimpinan partai Stram Kurs Denmark.
Paludan, yang berdalih dengan mengatakan ia ingin “menandai kebebasan berbicara”, membakar Alquran saat sedang terjadi protes terkait pengajuan Swedia untuk bergabung dengan NATO.
Diketahui, Turki mengajukan syarat agar tidak melindungi aktivis Partai Pekerja Kurdi di Swedia jika negara itu ingin mendapat restu dari Turki untuk bergabung dengan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara).
Untuk melakukan aksi membakar Alquran, pada Sabtu (21/1) di depan Kedutaan Turki di Stockholm, Swedia, Paludan telah mengantongi izin dari kepolisian Swedia.
Ini bukan hal pertama bagi Paludan. Politisi anti-Islam ini pernah membakar Alquran yang dibungkus dengan daging babi, pada 2019.
Sedangkan pada tahun lalu, ia mengumumkan akan melakukan “tur pembakaran Alquran” selama bulan Ramadan di tempat-tempat berpenduduk mayoritas Muslim di Swedia.
Tak hanya di mancanegara, di Indonesia pun pernah terjadi kasus pembakaran Alquran. Berikut pembakar Alquran di dunia yang tidak pernah ditangkap polisi.
1. Rasmus Paludan
Aksi pembakaran Alquran belum lama ini dilakukan oleh Rasmus Paludan, politikus sayap kanan Swedia-Denmark sekaligus pimpinan partai Stram Kurs Denmark.
Paludan, yang berdalih dengan mengatakan ia ingin “menandai kebebasan berbicara”, membakar Alquran saat sedang terjadi protes terkait pengajuan Swedia untuk bergabung dengan NATO.
Diketahui, Turki mengajukan syarat agar tidak melindungi aktivis Partai Pekerja Kurdi di Swedia jika negara itu ingin mendapat restu dari Turki untuk bergabung dengan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara).
Untuk melakukan aksi membakar Alquran, pada Sabtu (21/1) di depan Kedutaan Turki di Stockholm, Swedia, Paludan telah mengantongi izin dari kepolisian Swedia.
Ini bukan hal pertama bagi Paludan. Politisi anti-Islam ini pernah membakar Alquran yang dibungkus dengan daging babi, pada 2019.
Sedangkan pada tahun lalu, ia mengumumkan akan melakukan “tur pembakaran Alquran” selama bulan Ramadan di tempat-tempat berpenduduk mayoritas Muslim di Swedia.