Reaksi China usai AS Tolak Klaimnya atas Laut China Selatan

Selasa, 14 Juli 2020 - 10:36 WIB
loading...
Reaksi China usai AS...
Kawasan Laut China Selatan yang jadi sengketa China dan negara-negara Asia Tenggara. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Beijing dengan cepat merespons penolakan Amerika Serikat (AS) terhadap klaim maritim China atas kawasan Laut China Selatan . Beijing menyatakan sangat menentang pernyataan Washington.

"Amerika Serikat bukan negara yang terlibat langsung dalam perselisihan. Namun, negara itu terus mencampuri masalah ini. Dengan dalih menjaga stabilitas, (negara) itu melenturkan otot, menggerakkan ketegangan, dan memicu konfrontasi di kawasan ini," kata Kedutaan Besar China di Washington, seperti dikutip NPR, Selasa (14/7/2020).

"Kami menyarankan pihak AS untuk sungguh-sungguh menghormati komitmennya untuk tidak memihak pada masalah kedaulatan wilayah, menghormati upaya negara-negara kawasan untuk Laut China Selatan yang damai dan stabil dan menghentikan upayanya untuk mengganggu dan menyabotase perdamaian dan stabilitas regional," lanjut kedutaan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Sikap penolakan Washington atas klaim maritim Beijing di kawasan sengketa itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo hari Senin.

"Kami memperjelas; klaim Beijing atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan sepenuhnya melanggar hukum, seperti kampanye penindasan untuk mengendalikannya," kata Pompeo. (Baca: AS: Klaim China atas Laut China Selatan Melanggar Hukum! )

Kawasan Laut China yang kaya sumber daya alam diklaim China, Taiwan, Brunei, Filipina, Malaysia dan Vietnam. AS tidak memiliki klaim atas kawasan itu, namun menghendaki kawasan itu tetap terbuka untuk navigasi bagi semua negara.

"Pernyataan (AS) ini memperjelas bahwa kita bisa netral di pulau-pulau (tetapi) kita tidak netral di perairan," kata Gregory Poling, seorang pakar Laut China Selatan di Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Jika sikap AS dapat mengumpulkan dukungan internasional, kata dia, itu bisa menempatkan China dalam posisi yang canggung.

"Beijing ingin menjadi pemimpin global, dan Anda tidak bisa menjadi pemimpin global jika semua orang berpikir Anda melanggar hukum internasional dan mengganggu tetangga Anda," kata Poling.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
3 Tempat Beli Kebaya...
3 Tempat Beli Kebaya Anggun dan Memukau di Jakarta, Nomor 1 Mall Paling Ikonik
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
KemenPPPA-Kowani Pecahkan...
KemenPPPA-Kowani Pecahkan Rekor MURI pada Perayaan Hari Kartini 2025
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
4 jam yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
7 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
8 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
9 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
9 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
10 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved