Profil Boris Pistorius, Menteri Pertahanan Baru Jerman yang Menggemparkan

Kamis, 19 Januari 2023 - 17:29 WIB
loading...
Profil Boris Pistorius,...
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius. Foto/Japan Times
A A A
JAKARTA - Boris Pistorius merupakan salah seorang politikus asal Jerman. Beberapa waktu yang lalu, dirinya baru saja diplot sebagai Menteri Pertahanan oleh Kanselir Olaf Scholz.

Keputusan Jerman sempat mengejutkan banyak pihak, karena di satu sisi mereka memiliki seorang politikus veteran di saat genting. Seperti yang diketahui sebelumnya, mereka tengah dibawah tekanan terkait komitmennya dengan Ukraina yang tengah perang dengan Rusia.

Mengutip laman The Guardian, Kamis (19/1/2023), Boris Pistorius sebelumnya menjabat Menteri Dalam Negeri negara bagian Niedersachsen. Dia akan menghadapi tugas besar saat bertemu sekutunya pangkalan militer Ramstein guna membahas penyediaan bantuan senjata untuk Kiev.

Dalam riwayatnya, Boris Pistorius merupakan anggota Partai Sosial Demokrat. Meski tak banyak dikenal dunia internasional, dia diyakini punya reputasi sebagai pembuat kebijakan tanpa basa-basi.

Pada tugasnya yang baru sebagai Menteri Pertahanan Jerman, sebelumnya Pistorius menggantikan Christine Lambrecht yang dirasa telah membuat serangkaian kesalahan dan merugikan pemerintah dan koalisinya.

Mengutip laman Politico, pria kelahiran 1960 ini berasal dari Partai Sosial Demokrat (SPD) yang sama dengan Olaf Scholz. Sejak menjadi Menteri Dalam Negeri Niedersachsen pada 2013, dia mendapat reputasi sebagai spesialis keamanan internal.

Pada tahun 2019, dia juga pernah menjadi lawan Scholz dalam pemilihan ketua Partai Sosial Demokrat (SPD) yang baru, meski akhirnya juga kalah. Selain itu, Boris Pistorius juga diketahui pernah melakukan dinas militer pada awal 1980-an.

Terbaru, Pistorius diharapkan membenahi permasalahan yang ditinggalkan Menteri Pertahanan Jerman sebelumnya. Kemudian, dia juga akan menentukan bagaimana komitmen Berlin untuk nasib Ukraina.

Sekadar informasi, sebelumnya Jerman tengah gundah untuk menyetujui pengiriman bantuan tank Leopard ke Ukraina. Hal ini dikhawatirkan bisa memicu skala perang yang meluas dan lebih besar.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)