Sudah Habisi 83 Wanita, Pembunuh Berantai Rusia Minta Dibebaskan untuk Perang di Ukraina

Kamis, 19 Januari 2023 - 09:21 WIB
“Dengan mempertimbangkan spesialisasi militer saya, saya pikir permintaannya cukup tinggi sekarang,” katanya meskipun mengakui bahwa dia perlu mempelajari keterampilan baru, sebagaimana dikutip Newsweek, Kamis (19/1/2023).

“Meskipun saya telah berada di penjara selama 10 tahun, saya rasa tidak akan terlalu sulit untuk mempelajari keterampilan baru,” imbuh Popkov, yang ditangkap pada tahun 2012.

Dia tidak merinci apa pengalaman militernya dan laporan media lokal mengatakan bahwa dia hanya bekerja di kepolisian dan sebagai satpam.

Layanan Penjara Federal Rusia belum berkomentar atas permintaan Popkov.

Peran yang dimainkan para narapidana dalam invasi Rusia telah mengemuka sehubungan dengan mereka yang berada di kelompok tentara bayaran Wagner Group yang dibiayai oleh sekutu Presiden Vlaidmir Putin, Yevgeny Prigozhin.

Pada hari Selasa lalu, Prigozhin mengeklaim bahwa tahanan putaran keempat yang telah menyelesaikan kontrak mereka dengan kelompok tersebut telah menerima pengampunan.

Seorang komandan Wagner, Andrei Medvedev, yang melarikan diri dari kelompok itu dan melarikan diri ke Norwegia, menggambarkan bagaimana para tahanan "digunakan sebagai umpan meriam, seperti daging."

Pada bulan Oktober, aktivis hak asasi manusia (HAM) Rusia Olga Romanova mengatakan bahwa lebih dari 20.000 tahanan Rusia telah dikirim ke perang di Ukraina.

Dia mengatakan pada bulan Agustus bahwa para tahanan yang tidak diadili juga sedang direkrut.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More