Pakaian Mewah dan Viagra Ditemukan di Tempat Persembunyian Bos Mafia Italia
Rabu, 18 Januari 2023 - 03:34 WIB
"Jadi kami bekerja untuk mengidentifikasi...mereka yang memiliki akses pengobatan untuk patologi yang dicurigai," katanya.
Raja Cosa Nostra
Penyelidik di masa lalu mengklaim Messina Denaro berbasis di Sisilia tetapi bepergian secara luas, ke daratan Italia dan luar negeri. Jaksa menolak berkomentar pada hari Senin.
Tetapi para ahli mengatakan dia harus tetap dekat dengan rumah untuk mempertahankan kekuasaan dan perlindungannya, seperti bos Mafia Toto Riina, yang ditangkap di Palermo pada tahun 1993 setelah dua dekade dalam pelarian. Riina meninggal pada tahun 2017.
Menurut surat kabar Il Messaggero, Denaro memiliki kekayaan senilai empat miliar euro, yang diperoleh melalui perdagangan narkoba, pemerasan, dan pencucian uang.
Roberto Saviano, jurnalis yang mengungkap para pekerja dalam mafia Camorra yang berbasis di Naples, menggambarkan Denaro sebagai "raja" Cosa Nostra.
"Dia adalah pembunuh massal terakhir, orang yang melakukan pembantaian kejam di Cosa Nostra," kata Saviano kepada AFP.
"Setelah itu organisasi, justru karena keputusan itu, melemah selama bertahun-tahun", menjadi "kurang kuat secara ekonomi", katanya.
Raja Cosa Nostra
Penyelidik di masa lalu mengklaim Messina Denaro berbasis di Sisilia tetapi bepergian secara luas, ke daratan Italia dan luar negeri. Jaksa menolak berkomentar pada hari Senin.
Tetapi para ahli mengatakan dia harus tetap dekat dengan rumah untuk mempertahankan kekuasaan dan perlindungannya, seperti bos Mafia Toto Riina, yang ditangkap di Palermo pada tahun 1993 setelah dua dekade dalam pelarian. Riina meninggal pada tahun 2017.
Menurut surat kabar Il Messaggero, Denaro memiliki kekayaan senilai empat miliar euro, yang diperoleh melalui perdagangan narkoba, pemerasan, dan pencucian uang.
Roberto Saviano, jurnalis yang mengungkap para pekerja dalam mafia Camorra yang berbasis di Naples, menggambarkan Denaro sebagai "raja" Cosa Nostra.
"Dia adalah pembunuh massal terakhir, orang yang melakukan pembantaian kejam di Cosa Nostra," kata Saviano kepada AFP.
"Setelah itu organisasi, justru karena keputusan itu, melemah selama bertahun-tahun", menjadi "kurang kuat secara ekonomi", katanya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda