4 Rudal Balistik Antar Benua Andalan Rusia dengan Kekuatan Mengerikan
Senin, 16 Januari 2023 - 17:46 WIB
MOSKOW - Terdapat empat rudal balistik antar benua yang diketahui sebagai andalan militer Rusia.
Pada statusnya, Rusia dikenal sebagai negara adidaya yang memiliki kekuatan militer mumpuni. Dalam hal ini, mereka memiliki banyak persenjataan canggih dengan kemampuan yang mengerikan.
Dari sekian banyak, salah satu yang cukup menarik adalah peluru kendali antar benua atau Intercontinental Ballistic Missile (ICBM).
Berikut sejumlah rudal balistik antar benua andalan Rusia yang memiliki kekuatan mengerikan.
1. RS-28 Sarmat
RS-28 Sarmat merupakan salah satu Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) Rusia yang menjadi andalan. Mengutip laman Missile Threat, Senin (16/1/2023), rudal ini memiliki nama NATO “Satan”.
Pada sejarahnya, RS-28 Sarmat dirancang untuk menggantikan SS-18 Rusia yang sudah menua. Dalam perkembangannya, rudal balistik ini mulai digarap sekitar tahun 2000-an.
RS-28 Sarmat merupakan rudal berbahan bakar cair yang disebut bisa menjangkau 18.000 km dengan berat peluncuran 208,1 metrik ton. Rudal canggih ini memiliki diameter sekitar 3 m dan panjang 35,3 m.
Dikenal sebagai Heavy ICBM, Sarmat bisa membawa muatan sampai 10 ton dengan berbagai pilihan hulu ledak.
Media Rusia menyebut bahwa rudal ini bisa membawa 10 hulu ledak besar, 16 hulu ledak kecil, hingga kendaraan hipersonik boost-glide.
2. RS-24 Yars
RS-24 Yars atau SS-29 (nama NATO) merupakan peluru kendali antar benua berkekuatan nuklir buatan Rusia. Mengutip laman MilitaryToday, rudal ini adalah versi perbaikan dari Topol-M yang menggunakan sasis beroda 16x16.
Yars dikembangkan dengan lebih baik dari Topol-M. Pertama kali diuji pada tahun 2007, RS-24 Yars diadopsi pasukan Rusia pada 2010. Selain itu, rudal mematikan ini diketahui bisa menjangkau hingga 12.000 km.
Perbedaan utama Yars dengan Topol adalah kehadiran MIRV yang bisa membawa sedikitnya 6 hulu ledak dan bisa ditargetkan secara independen.
Lebih lanjut, rudal ini juga dirancang untuk melawan sistem pertahanan rudal musuh. Diperkirakan setidaknya punya 60% peluang menembus pertahanan lawan.
3. RT-2PM2 Topol-M
Rudal balistik antar benua andalan Rusia berikutnya adalah RT-2PM2 Topol-M. Mengutip laman Missile Threat, pengembangan Topol-M dimulai sejak akhir 1980-an sebagai upgrade dari SS-25.
Pertama kali diuji pada akhir 1994, rudal ini akhirnya digunakan pada 1997. Pada spesifikasinya, RT-2PM2 Topol-M dilaporkan membawa hulu ledak nuklir yang cukup besar.
Dengan sistem Post-Boost Vehicle, mereka memiliki bobot peluncuran mencapai 47.200 kg dengan panjang 21,9 m. Pada 2016, Rusia memiliki sekitar 18 peluncur Topol-M yang masih dikerahkan.
4. RS-26 Rubezh
RS-26 Rubezh menjadi rudal balistik antar benua Rusia yang sedang dikembangkan lebih lanjut untuk menjadi senjata penghancur dahsyat.
Mengutip Missile Threat, awalnya rudal ini dirancang pada 2008 oleh Moscow Institute of Thermal Technology.
Pada spesifikasinya, RS-26 Rubezh merupakan jenis ICBM mobile dengan solid-propellant. Panjangnya diperkirakan mencapai 12 m dengan diameter 1,8 m.
Kemudian, dengan berat 36.000 kg, rudal ini bisa membawa hulu ledak nuklir 800 kg.
Pada statusnya, Rusia dikenal sebagai negara adidaya yang memiliki kekuatan militer mumpuni. Dalam hal ini, mereka memiliki banyak persenjataan canggih dengan kemampuan yang mengerikan.
Dari sekian banyak, salah satu yang cukup menarik adalah peluru kendali antar benua atau Intercontinental Ballistic Missile (ICBM).
Berikut sejumlah rudal balistik antar benua andalan Rusia yang memiliki kekuatan mengerikan.
1. RS-28 Sarmat
RS-28 Sarmat merupakan salah satu Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) Rusia yang menjadi andalan. Mengutip laman Missile Threat, Senin (16/1/2023), rudal ini memiliki nama NATO “Satan”.
Pada sejarahnya, RS-28 Sarmat dirancang untuk menggantikan SS-18 Rusia yang sudah menua. Dalam perkembangannya, rudal balistik ini mulai digarap sekitar tahun 2000-an.
RS-28 Sarmat merupakan rudal berbahan bakar cair yang disebut bisa menjangkau 18.000 km dengan berat peluncuran 208,1 metrik ton. Rudal canggih ini memiliki diameter sekitar 3 m dan panjang 35,3 m.
Dikenal sebagai Heavy ICBM, Sarmat bisa membawa muatan sampai 10 ton dengan berbagai pilihan hulu ledak.
Media Rusia menyebut bahwa rudal ini bisa membawa 10 hulu ledak besar, 16 hulu ledak kecil, hingga kendaraan hipersonik boost-glide.
2. RS-24 Yars
RS-24 Yars atau SS-29 (nama NATO) merupakan peluru kendali antar benua berkekuatan nuklir buatan Rusia. Mengutip laman MilitaryToday, rudal ini adalah versi perbaikan dari Topol-M yang menggunakan sasis beroda 16x16.
Yars dikembangkan dengan lebih baik dari Topol-M. Pertama kali diuji pada tahun 2007, RS-24 Yars diadopsi pasukan Rusia pada 2010. Selain itu, rudal mematikan ini diketahui bisa menjangkau hingga 12.000 km.
Perbedaan utama Yars dengan Topol adalah kehadiran MIRV yang bisa membawa sedikitnya 6 hulu ledak dan bisa ditargetkan secara independen.
Lebih lanjut, rudal ini juga dirancang untuk melawan sistem pertahanan rudal musuh. Diperkirakan setidaknya punya 60% peluang menembus pertahanan lawan.
3. RT-2PM2 Topol-M
Rudal balistik antar benua andalan Rusia berikutnya adalah RT-2PM2 Topol-M. Mengutip laman Missile Threat, pengembangan Topol-M dimulai sejak akhir 1980-an sebagai upgrade dari SS-25.
Pertama kali diuji pada akhir 1994, rudal ini akhirnya digunakan pada 1997. Pada spesifikasinya, RT-2PM2 Topol-M dilaporkan membawa hulu ledak nuklir yang cukup besar.
Dengan sistem Post-Boost Vehicle, mereka memiliki bobot peluncuran mencapai 47.200 kg dengan panjang 21,9 m. Pada 2016, Rusia memiliki sekitar 18 peluncur Topol-M yang masih dikerahkan.
4. RS-26 Rubezh
RS-26 Rubezh menjadi rudal balistik antar benua Rusia yang sedang dikembangkan lebih lanjut untuk menjadi senjata penghancur dahsyat.
Mengutip Missile Threat, awalnya rudal ini dirancang pada 2008 oleh Moscow Institute of Thermal Technology.
Pada spesifikasinya, RS-26 Rubezh merupakan jenis ICBM mobile dengan solid-propellant. Panjangnya diperkirakan mencapai 12 m dengan diameter 1,8 m.
Kemudian, dengan berat 36.000 kg, rudal ini bisa membawa hulu ledak nuklir 800 kg.
(sya)
tulis komentar anda